Mohon tunggu...
TALITHA SALSABILA
TALITHA SALSABILA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PWK 2023 Universitas Jember

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Arus Globalisasi Guna Mengembangkan Kondisi Ekonomi Kabupaten Jember

3 September 2023   16:55 Diperbarui: 3 September 2023   16:59 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kabupaten Jember adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Timur. Dilansir dari situs web Pemerintah Daerah Kabupaten Jember, wilayah Kabupaten Jember mencakup area seluas 3.293,34 km2 dan dilihat dari kondisi topografi yang ditunjukkan dengan kemiringan tanah atau elevasi, sebagian besar wilayah Kabupaten Jember (36,60%) berada pada wilayah datar dengan kemiringan lahan 0-2%, sehingga daerah ini baik untuk kawasan pemukiman perkotaan dan kegiatan pertanian tanaman semusim. Penggunaan lahan di Kabupaten Jember sebagian besar merupakan kawasan hijau, terdiri dari hutan, sawah, tegal, dan perkebunan. Dengan kata lain adalah sektor agribisnis. Sehingga, mata pencaharian utama warga Jember adalah di sektor pertanian. Dikutip dari FaktualNews.co, Bupati Jember Hendy Siswanto menyatakan sekitar 70 persen warga Jember berprofesi sebagai petani. Di era globalisasi saat ini, pemasaran hasil pertanian kini dapat dilakukan melalui aplikasi MATANI.id. Dengan menggunakan aplikasi tersebut, para petani bisa langsung menyalurkan hasil pertaniannya tanpa adanya perantara.

Selain dalam sektor agribisnis, masih banyak pengembangan sektor lainnya, mulai dari industri, perdagangan, jasa, bahkan pertambangan. Sektor industri misalnya pengolahan tembakau, makanan, minuman, dan peralatan listrik. Sektor perdagangan contohnya toko sembako, toko pakaian, hingga ekspor hasil sumber daya alam. Sektor jasa contohnya jasa pelayanan kesehatan, jasa transportasi, dan jasa pendidikan. Dalam hal sektor pertambangan, Kabupaten Jember mempunyai sektor tambang kapur di Gunung Sadeng, Kecamatan Puger.

Kondisi topografi maupun geografis merupakan penentu sektor perekonomian suatu daerah, seperti di Jember. Kabupaten Jember terkenal dengan kualitas hasil tembakau yang sangat baik. Tidak hanya dalam lingkup nasional, tetapi juga internasional. Tembakau nantinya diolah menjadi cerutu yang kemudian dijual ke berbagai negara. Namun, sebelum di ekspor, tembakau akan dilakukan pengujian sertifikasi mutu barang di UPT Pengujian Sertifikasi Mutu Barang Lembaga Tembakau Jember. Dilansir dari detikjatim, Agusta menjelaskan, tercatat 4 perusahaan cerutu di Jember yang sudah berskala nasional. Rinciannya, Mangli Djaya Raya (MDR), Kopkar Kartanegara, Dwipa Nusantara Tobacco, dan PT BIN Cigar. Perusahaan lainnya yaitu PT Mitratani Dua Tujuh yang memproduksi berbagai macam produk sayuran beku. Ada dua kategori produk, yaitu produk ekspor seperti okura, edamame, dan sweet-potato, serta produk lokal yaitu jus edamame, mix-vegetable, edamame, dan okra. Selain tembakau dan kedelai, potensi dalam bidang pertanian lainnya adalah kakao, padi, jagung, dan kopi. Dalam suatu perusahaan atau pabrik biasanya ada istilah pekerja borongan, dimana para pekerja mendapat gaji atau upah dari banyaknya hasil yang didapatkan tanpa memperhatikan waktu. Contohnya, PT Mitratani Dua Tujuh menggunakan jasa masyarakat sekitar untuk bekerja sebagai pemotong hasil produksi sayurnya, karena biasanya tenaga pekerja atau karyawan PT itu sendiri terbatas, sedangkan hasil produksinya melimpah, sehingga dibutuhkan pekerja tambahan. Dalam hal ini, PT Mitratani Dua Tujuh membuka lapangan pekerjaan di daerah sekitar.

Hal lain yang tidak kalah menarik di Jember adalah adanya Jember Fashion Carnaval (JFC) yang diprakarsai oleh Dynan Fariz. Umumnya, JFC diadakan setiap tahun dengan tema yang berbeda-beda. Dilansir dari detikjatim, setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, JFC kembali digelar secara luring di Alun-alun Jember pada 6-7 Agustus 2022. Adanya JFC membuat sektor pariwisata daerah Jember meningkat. Termasuk kebutuhan kamar hotel maupun usaha kuliner. David (dalam ditwdb, 2019) menyatakan bahwa JFC bagi masyarakat Jember bukan hanya soal sisi ekonomi saja. Akan tetapi pada sisi jendela budaya dan dari sisi ekonomi, saat ini Jember memiliki sekitar 700 pelaku karnaval yang sudah berkembang dan tersebar merata di setiap kecamatan Kabupaten Jember.

Perlu diketahui, wisatawan yang hadir tidak hanya wisatawan domestik, melainkan juga wisatawan mancanegara. Hal ini tentu tidak lepas dari era globalisasi yang membuat karya Jember bisa terkenal hingga mancanegara. Media sosial harus kita manfaatkan dengan baik supaya dapat memberi hal positif juga untuk kita. JFC tidak hanya sekedar menampilkan karnaval dengan kreasi kostum semata, namun juga menjadi salah satu bentuk melestarikan budaya bangsa. Banyak penghargaan yang telah diraih oleh JFC. Dilansir dari kemendikbud, sampai tahun 2019, JFC masih menjadi karnaval terbaik di Asia dan menempati peringkat ketiga di dunia setelah Rio de Janeiro Carnaval di Brasil dan Pasadena Flower Carnaval di Los Angeles, Amerika Serikat.

Dibalik dari banyak potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Jember, selama pandemi Covid-19 perekonomian Jember sempat menurun. BPS Kabupaten Jember (dalam Antara Jatim, 2021) mencatat pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat sepanjang tahun 2020 mengalami kontraksi atau minus 2,98 persen akibat terdampak pandemi COVID-19. Kepala BPS Jember, Arif Joko Sutedjo dalam rilis yang diterima Antara Jatim menjelaskan kategori penyumbang ekonomi di Jember masih didominasi oleh kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 26,91 persen; disusul kategori industri pengolahan sebesar 19,87 persen; dan perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 13,78 persen. Dalam permasalahan ini tentu saja pemerintah tidak tinggal diam. Guna memulihkan perekonomian pasca pandemi, pemerintah Jember melakukan strategi pemulihan ekonomi pasca pandemi. Dilansir dari PPID Pemerintah Kabupaten Jember, BAPPEDA melakukan program pemulihan perekonomian pasca pandemi COVID-19 melalui UMKM dan sektor Agribisnis melalui kegiatan FGD (Focus Group Discussion) "Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Sektor Agrobisnis Dan Umkm Di Kabupaten Jember". Pemerintah memanfaatkan majunya teknologi internet untuk mengembangkan sektor perekonomian. Adanya Website umkm Jember misalnya, hal ini membuat masyarakat lebih mudah dalam menyebarkan produknya agar lebih dikenal.  

Tahun 2021 mulai muncul kembali acara atau event seperti pameran, Pekan Raya Jember, bahkan JFC yang sebelumnya sempat vakum selama dua tahun mulai digelar lagi. Pemerintah Kabupaten Jember juga memanfaatkan momen peringatan kemerdekaan dan hari penting lainnya dalam upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi. Di tahun 2023 dapat kita rasakan suasana yang berbeda dari sebelumnya. Banyak sekali acara yang dilakukan setiap bulannya, khususnya pada Bulan Agustus. Semua acara seperti pameran, pekan raya, karnaval, festival, maupun JFC sangat menguntungkan keadaan ekonomi Jember. UMKM yang sebelumnya sempat menurun karena adanya pandemi menjadi melonjak kembali dengan diadakannya berbagai macam kegiatan di Jember. Tidak hanya perihal umkm, fasilitas umum seperti trotoar arah Alun-alun Jember telah direnovasi karena sebelumnya, dilansir dari beritajatim.com, Bupati Hendy Siswanto memerintahkan pembongkaran gorong-gorong alun-alun Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur. Ia ingin renovasi alun-alun yang dijadwalkan pada 25 Mei hingga akhir Juli 2023 menyeluruh dan bertahan lama.

Disebutkan dalam situs web Pemerintah Kabupaten Jember, konsep kota cerdas (smart city) dengan melibatkan teknologi secara inovatif, efektif, dan efisien dalam menunjang peningkatan pelayanan dan mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik menjadi salah satu komitmen Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember KH. MB. Firjaun Barlaman unutk mewujudkannya. Dapat kita lihat dalam saluran youtube Pemkab Jember yaitu "PROFIL KABUPATEN JEMBER SMART CITY." Yang diunggah pada 14 Agustus 2023,  https://youtu.be/93l1y9ALnFk?si=P7FZJCG1v_r_xAWh. Terdapat enam pilar pembangunan smart city yang sudah dilakukan di Kabupaten Jember, yaitu:

  • Smart Living. Salah satu penerapan smart living di Kabupaten Jember adalah program J-BANGGA (Jember Membangun melalui Keluarga) yang merupakan program inovasi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Jember dalam memberikan layanan urusan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana.
  • Smart Branding. Contoh penerapan smart branding di Kabupaten Jember adalah program JEDISA (Jember Ekonomi Digital Desa), yaitu sebuah program inovasi yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Jember dalam mengembangkan pengetahuan dan wawasan masyarakat desa perihal dunia digital untuk mengembangkan potensi desa sehingga bisa meningkatkan tingkat pendapatan mesyarakat desa.
  • Smart Environment. Contoh penerapan smart environment di Kabupaten Jember yaitu program J-SAMPAH JUANG (Jember Sampah Jadi Uang) yang merupakan kreativitas dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember dengan mengelola sampah di bank sampah di wilayah Kabupaten Jember untuk diolah menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga bisa meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat.
  • Smart Governance. Salah satu penerapan smart governance di Kabupaten Jember adalah Aplikasi SI-JELAS (Sistem Informasi Jember Layanan Masyarakat), yaitu aplikasi yang dibangun oleh Diskominfo Kabupaten Jember dan memiliki layanan surat-menyurat serta dokumen induk pelayanan yang terintegrasi dengan data kependudukan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan dokumen kependudukan yang bisa diurus secara online.
  • Smart Economy. Penerapan smart economy di Kabupaten Jember adalah Website https://produkumkm.jemberkab.go.id yang dikembangkan dan sudah dijalankan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember sebagai wadah bagi para pelaku usaha di Kabupaten Jember untuk memasarkan produk lokal Jember supaya mudah dikenali oleh masyarakat luas sehingga dapat meningkatkan omset penjualan.
  • Smart Society. Penerapan smart society di Kabupaten Jember adalah Aplikasi JE-KAPEKA (Jember Elektronik Kartu Pencari Kerja) yang dikembangkan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember untuk memudahkan para pencari kerja di Kabupaten Jember dalam mendapatkan kartu kuning/kartu pencari kerja elektronik secara online dengan menggunakan Smartphone.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun