Mohon tunggu...
Talitha Sahda Ariqoh
Talitha Sahda Ariqoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Akuntansi, Universitas Tidar

Memiliki hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Alasan Project Citizen Sangat Cocok untuk Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

20 Juni 2024   22:47 Diperbarui: 20 Juni 2024   23:14 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh: Talitha Sahda Ariqoh (Mahasiswa S-1 Akuntansi, Universitas Tidar)

Seperti yang telah kita ketahui, bahwa warga negara Indonesia mempunyai karakter yang cerdas dan baik. Oleh karena itu, dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sangat cocok untuk mahasiswa. Mereka dapat mengembangkan kemampuannya. Karena project citizen ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi masalah, memilih masalah untuk bahan kajian di kelas, mengumpulkan data dan informasi, mengembangkan portofolio kelas, menyajikan portofolio, dan merefleksi pengalaman belajar.

  • Mengidentifiksi masalah

Mengidentifikasi masalah dapat dilakukan dengan berdiskusi dan membicarakan masalah apa yang cocok untuk di bahas. Misalnya lagi ramai berita bahwa TIMNAS Indonesia melakukan naturalisasi pemain. Lalu apa alasannya pemain sepak bola keturunan tersebut mau di naturalisasi? Lalu mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah tersebut untuk bahan kajian di kelas

  • Memilih masalah untuk bahan kajian di kelas

Setelah mengidentifikasi masalah, maka langkah selanjutnya yaitu memilih masalah untuk bahan kajian di kelas. Berdasarkan hasil identifikasi masalah, maka mahasiswa memilih untuk membahas tentang "Alasan pemain sepak bola keturunan mau di naturalisasi oleh TIMNAS Indonesia." Mengapa demikian? Karena pemain keturunan masih memiliki darah Indonesia sehingga mereka memilih untuk dinaturalisasi karena untuk membela negaranya.

  • Mengumpulkan data dan informasi

Setelah mengidentifikasi masalah dan memilih masalah untuk bahan kajian di kelas, maka selanjutnya mahasiswa mengumpulkan data dengan mencari informasi di media sosial terkait alasan pemain keturunan mau di naturalisasi oleh TIMNAS Indonesia.

  • Mengembangkan portofolio kelas

Setelah mendapatkan data, maka mahasiswa dapat mengembangkan portofolio kelas dengan menyiapkan data-data yang telah dikumpulkan. Lalu data tersebut ditulis, dihias, dan di kreasikan di karton, binder, dan lain sebaginya agar menarik.

  • Menyajikan portofolio

Setelah membuat portofolio, maka selanjutnya mahasiswa dapat mempresentasikan hasil diskusinya. Seperti menjelaskan alasan pemain keturunan mau di naturalisasi oleh TIMNAS Indonesia. Setelah menjelaskan, maka selanjutnya tahap tanya jawab. Dimana audiens dapat menanyakan sesuatu kepada presenter atau dapat memberikan pendapatnya. Dalam hal ini, maka melatih mahasiswa untuk berani mengutarakan pendapatnya. Setelah audiens memberikan pertanyaan, maka selanjutnya presenter menjawab pertanyaan dari audiens.

  • Merefleksi pengalaman belajar

Merefleksi pengalaman belajar dapat dilakukan dengan menerima dan menganalisis feedback dari dosen atau mentor mengenai kinerja dan pemahaman materi. Feedback tersebut dapat berupa saran, kritik, atau pujian yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa project citizen sangat cocok untuk mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan. Karena dapat mengembangkan keterampilan praktis seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, dan meningkatkan kerja sama tim. Selain itu, project citizen juga dapat mengembangkan rasa tanggung jawab sosial dan kewarganegaraan yang kuat.

Referensi: 

Nurwardani, Paristiyanti, dkk. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti RI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun