Seperti yang telah kita ketahui, bahwa warga negara Indonesia mempunyai karakter yang cerdas dan baik. Oleh karena itu, dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sangat cocok untuk mahasiswa. Mereka dapat mengembangkan kemampuannya. Karena project citizen ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi masalah, memilih masalah untuk bahan kajian di kelas, mengumpulkan data dan informasi, mengembangkan portofolio kelas, menyajikan portofolio, dan merefleksi pengalaman belajar.
- Mengidentifiksi masalah
Mengidentifikasi masalah dapat dilakukan dengan berdiskusi dan membicarakan masalah apa yang cocok untuk di bahas. Misalnya lagi ramai berita bahwa TIMNAS Indonesia melakukan naturalisasi pemain. Lalu apa alasannya pemain sepak bola keturunan tersebut mau di naturalisasi? Lalu mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah tersebut untuk bahan kajian di kelas
- Memilih masalah untuk bahan kajian di kelas
Setelah mengidentifikasi masalah, maka langkah selanjutnya yaitu memilih masalah untuk bahan kajian di kelas. Berdasarkan hasil identifikasi masalah, maka mahasiswa memilih untuk membahas tentang "Alasan pemain sepak bola keturunan mau di naturalisasi oleh TIMNAS Indonesia." Mengapa demikian? Karena pemain keturunan masih memiliki darah Indonesia sehingga mereka memilih untuk dinaturalisasi karena untuk membela negaranya.
- Mengumpulkan data dan informasi
Setelah mengidentifikasi masalah dan memilih masalah untuk bahan kajian di kelas, maka selanjutnya mahasiswa mengumpulkan data dengan mencari informasi di media sosial terkait alasan pemain keturunan mau di naturalisasi oleh TIMNAS Indonesia.
- Mengembangkan portofolio kelas
Setelah mendapatkan data, maka mahasiswa dapat mengembangkan portofolio kelas dengan menyiapkan data-data yang telah dikumpulkan. Lalu data tersebut ditulis, dihias, dan di kreasikan di karton, binder, dan lain sebaginya agar menarik.
- Menyajikan portofolio
Setelah membuat portofolio, maka selanjutnya mahasiswa dapat mempresentasikan hasil diskusinya. Seperti menjelaskan alasan pemain keturunan mau di naturalisasi oleh TIMNAS Indonesia. Setelah menjelaskan, maka selanjutnya tahap tanya jawab. Dimana audiens dapat menanyakan sesuatu kepada presenter atau dapat memberikan pendapatnya. Dalam hal ini, maka melatih mahasiswa untuk berani mengutarakan pendapatnya. Setelah audiens memberikan pertanyaan, maka selanjutnya presenter menjawab pertanyaan dari audiens.
- Merefleksi pengalaman belajar
Merefleksi pengalaman belajar dapat dilakukan dengan menerima dan menganalisis feedback dari dosen atau mentor mengenai kinerja dan pemahaman materi. Feedback tersebut dapat berupa saran, kritik, atau pujian yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa project citizen sangat cocok untuk mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan. Karena dapat mengembangkan keterampilan praktis seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, dan meningkatkan kerja sama tim. Selain itu, project citizen juga dapat mengembangkan rasa tanggung jawab sosial dan kewarganegaraan yang kuat.
Referensi:Â
Nurwardani, Paristiyanti, dkk. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti RI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H