Asistensi Mengajar (AM) Universitas Negeri Malang di satuan pendidikan merupakan salah satu program yang ada di Universitas Negeri Malang. Program ini berisi aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru di berbagai satuan pendidikan dalam pendidikan formal, seperti Sekolah Dasar (SD)/sederajat, Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat, dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat. Program yang ada di Universitas Negeri Malang ini merupakan program yang mengadaptasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diadakan oleh Kemendikbudristek. Tujuan program ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi pendamping guru di sekolah. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan Ipteks.
Pada program Asistensi Mengajar di Semester Gasal tahun 2023/2024, penulis bersama mahasiswa AM lainnya ditempatkan di SMK Muhammadiyah 3 Singosari. Tidak hanya berasal dari program studi S1 Pendidikan Matematika, tetapi berbagai macam program studi ditempatkan bersama dengan penulis di sekolah tersebut. Terdapat mahasiswa dari program studi S1 Pendidikan Teknik Otomotif, S1 Pendidikan Tata Boga, dan S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran. Penulis merasa ini merupakan pengalaman baru karena sebelumnya penulis tidak pernah memasuki dunia persekolahan di SMK. Namun, penulis dan teman mahasiswa AM lainnya berusaha sebisa mungkin memberikan yang terbaik untuk sekolah yang akan kami tempati selama menjalani Asistensi Mengajar ini.
SMK Muhammadiyah 3 Singosari termasuk SMK Pusat Keunggulan yang ada di Singosari, Malang, Jawa Timur. SMK ini memiliki berbagai macam jurusan di dalamnya, yaitu teknik otomotif, kuliner, manajemen perkantoran dan layanan bisnis, akuntansi dan keuangan lembaga, desain komunikasi visual, dan perhotelan. Penulis berasal dari program studi S1 Pendidikan Matematika dan mendapat amanah untuk mengajar di kelas X Teknik Otomotif 1 dan X Teknik Otomotif 2, dengan durasi mengajar masing-masing kelas adalah 2 Jam Pembelajaran (JP). Sebelum mengajar di kelas, penulis bersama teman mahasiswa AM lainnya melakukan observasi terlebih dahulu di sekolah tersebut mengenai bagaimana sistem pembelajaran, kegiatan yang diadakan sekolah, apa yang dibutuhkan oleh sekolah, dan lain sebagainya. Dari observasi tersebut, kami merancang program kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Setelah observasi dilakukan, kami berdiskusi dengan guru pamong masing-masing mengenai kelas yang akan kami ajar selama menjalani program Asistensi Mengajar.
Sekali lagi, penulis merasakan pengalaman baru karena mengajar di kelas X Teknik Otomotif di mana siswa di kelas tersebut dominan laki-laki dan hanya ada 2 siswa perempuan di kelas X Teknik Otomotif 1. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi penulis yang merupakan seorang perempuan untuk mengondisikan kedua kelas tersebut. Sebab, siswa laki-laki cenderung suka bermain dan sangat aktif tingkah lakunya. Mereka tidak seperti siswa perempuan yang biasanya suka duduk manis di tempat duduknya masing-masing. Dalam kondisi ini, di awal pertemuan penulis mengobservasi dan mempelajari bagaimana cara guru pamong mengajar dan mengondisikan kelas yang dominan berisi siswa laki-laki.
Penulis membuat perangkat pembelajaran sebagai persiapan untuk mengajar di kelas. Pembelajaran matematika yang dilaksanakan menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan metode diskusi dan penemuan terbimbing. Penulis juga mengajak siswa melakukan permainan matematis berupa kartu domino matematika pada materi logaritma. Mengingat para siswa sangat suka bermain. Alhasil, yang awalnya para peserta didik merasa bahwa materi tersebut sangat sulit, menjadi senang ketika diberi permainan, apalagi yang menjadi pemenang dan mendapatkan hadiah.
Selain mengajar, penulis juga melakukan kegiatan non akademik, seperti piket menjaga gerbang dan menyambut siswa di pagi hari, serta menjaga piket pembelajaran di setiap lantai bersama dengan guru piket. Dalam melaksanakan piket pembelajaran di setiap lantai, penulis memantau setiap kelas agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik. Penulis juga melaksanakan program kerja bidang kesiswaan, di mana bidang ini merupakan bidang yang langsung berhubungan dengan siswa, baik terkait ketertiban siswa di sekolah, maupun terkait kegiatan keseharian siswa di sekolah. Program kerja bidang kesiswaan ada dua, yaitu membuat form keterlambatan siswa, form pelanggaran siswa, dan banner contoh pemakaian seragam siswa. Form keterlambatan dan pelanggaran siswa digunakan untuk merekap siswa yang datang terlambat dan siswa yang melakukan pelanggaran di sekolah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa. Banner contoh pemakaian seragam dibuat untuk memberikan panduan kepada siswa bagaimana cara memakai seragam yang benar.
Kegiatan lain yang penulis lakukan di SMK Muhammadiyah 3 Singosari adalah mengikuti sholat dhuha dan sholat dhuhur berjama’ah di sekolah. Karena selain peningkatan intelektual melalui ilmu yang didapat di kelas, kami juga membutuhkan peningkatan kerohanian, yaitu dengan melaksanakan ibadah bersama. Bagi siswa putri yang berhalangan sholat, maka ada keputrian untuk mengisi materi keislaman maupun hal-hal yang berkaitan dengan kebaikan. Penulis terkadang mendapat amanah untuk mengisi keputrian ketika guru yang bertugas sedang berhalangan untuk mengisi.
Di akhir program Asistensi Mengajar, penulis bersama teman-teman mahasiswa Asistensi Mengajar di SMK Muhammadiyah 3 Singosari mengadakan Workshop Kuliah dan Kerja dengan tema “Membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang Berkualitas Unggul untuk Percepatan Karir pada Generasi Z”. Program kerja ini diadakan untuk memberikan gambaran kepada siswa siswi SMK Muhammadiyah 3 Singosari mengenai dunia kerja dan dunia perkuliahan. Harapannya siswa-siswi dapat merencanakan karir yang akan ditempuh setelah lulus dari sekolah tersebut. Acara berjalan dengan lancar dan para peserta menyimak materi dengan baik. Diselingi oleh ice breaking membuat peserta tidak bosan selama acara berlangsung.
Demikianlah cerita singkat dari penulis mengenai pengalaman Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang di SMK Muhammadiyah 3 Singosari. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman mahasiswa Asistensi Mengajar yang telah berusaha dan berkoordinasi dengan sebaik mungkin selama pelaksanaan program ini. Kepada Guru Pamong dan Dosen Pendamping Lapangan, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena sudah membimbing penulis dengan sabar hingga penulis mendapatkan banyak ilmu dari beliau-beliau. Saya ucapkan terima kasih juga kepada pihak SMK Muhammadiyah 3 Singosari yang telah menerima kami untuk melaksanakan Asistensi Mengajar di SMK ini dengan baik dan memberikan berbagai pengalaman yang luar biasa bagi kami. Tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada Universitas Negeri Malang yang telah mengadakan program ini untuk membantu mahasiswa Asistensi Mengajar mengembangkan bakatnya di bidang pendidikan. Saya ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya bagi seluruh pihak apabila terdapat kesalahan yang telah kami perbuat selama pelaksanaan Asistensi Mengajar berlangsung. Semangat bagi semuanya... Salam Cakrawala!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H