Mohon tunggu...
Talitha Nadya Yumna
Talitha Nadya Yumna Mohon Tunggu... Mahasiswa - An Indonesian Literature college student at Airlangga University

Tertarik pada isu-isu terkini, mempunyai hobi dalam bidang membaca dan journaling

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lucky Girl Syndrome ala Jang Wonyoung

18 Mei 2024   17:44 Diperbarui: 15 Juni 2024   00:57 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram @for_everyoung10

Jang Wonyoung, merupakan salah satu anggota girlgrup asal korea selatan yaitu Ive. Wonyoung gadis cantik, anggun, dan sangat memiliki aura positif ini memiliki banyak sekali penggemar dari berbagai kalangan umur. Baru-baru ini media sosial, khususnya media sosial X telah menjadikan Wonyoung sebagai bahan pembicaraan yang hangat, yaitu sebuah afirmasi Lucky Girl Syndrome ala Jang Wonyoung. 

Lucky Girl Syndrome merupakan manisfestasi sebuah keberuntungan melalui afirmasi positif yang diberikan kepada diri sendiri secara terus menerus. Afirmasi positif yang digaungkan oleh Jang Wonyoung dilabeli dengan Lucky Vicky. Lucky Vicky merupakan cara melihat situasi untuk selalu melihat sisi positif dari hal apapun. 

Dalam beberapa video yang beredar di internet, Jang Wonyong seringkali selalu berfikir positif pada sesuatu hal yang menurut kita mungkin buruk, ia selalu menganggap itu adalah sesuatu hal beruntung. Tahun lalu, dalam sebuah tayangan video di youtube, Wonyoung sedang berada di suatu toko roti di Spanyol. 

Ia berencana untuk membeli suatu roti yang ia sukai. Namun sayangnya, roti yang ia inginkan telah habis dan ia juga harus menunggu roti sampai tukang roti itu memanggangnya dengan matang. Sambil tersenyum ia berbicara : "Orang di depanku tadi membeli semua roti yang ingin kubeli. Aku beruntung deh, bisa beli roti yang baru dipanggang, fresh from the oven.!". Dengan beredarnya video itu banyak sekali warganet yang memberikan komentar positive kepada Jang Wonyoung. 

Lucky Vicky ini sedang menjadi trend di kalangan remaja dan seiring dengan Wonyoungism. Wonyoungism merupakan cara hidup dan berfikir ala Jang Wonyoung, yang selalu berfikir positif pada keadaan apapun dan sangat menggaungkan untuk hidup sehat seperti berolahraga. Bahkan, cara berfikir Lucky Vicky ini juga diadopsi oleh Walikota Kota Seongdong, ia mengatakan bahwa kedepannya ia akan terus menerapkan cara berfikir positif dalam keadaan apapun ala Jang Wonyoung.

Lucky Girl Syndrome bekerja dengan cara mengubah cara berpikir seseorang untuk lebih positif dan optimis. Berikut adalah cara kerja LGS dalam mempengaruhi pikiran seseorang. Cara berpikir ini menggunakan afirmasi-afirmasi positif untuk mengubah cara berpikir seseorang. Misalnya, dengan mengucapkan "Saya sangat beruntung, semuanya berjalan sesuai keinginan saya," seseorang dapat meningkatkan kepercayaan diri dan keyakinan bahwa dirinya adalah orang yang beruntung. Afirmasi positif dalam Lucky Girl Syndrome juga dapat meningkatkan energi positif dan kegembiraan, serta membantu mengendalikan stres dan khawatir. Berpikiran positif juga dapat membantu seseorang memiliki hubungan baik dengan sosial dan mengurangi perasaan tidak puas

Pemikiran dan afirmasi ala Lucky Vicky ini sangat membantu kita untuk terus berfikir positif  tentang segala hal. Mindset Lucky Girl Syndrome seperti ini dapat membuat hidup jauh lebih positif, karena kita selalu memikirkan hal baik ketika suatu ‘hal buruk’ menimpa kita. Mindset Lucky Girl Syndrome juga berarti bahwa kita selalu berfikir bahwa kita akan selalu beruntung dalam segala hal. Afirmasi Lucky Girl Syndrome juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri seseorang dengan menganggap diri sendiri sebagai orang yang beruntung dan memiliki kemampuan untuk mencapai kesuksesan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun