Mohon tunggu...
Talitha Dhiya Luthfi
Talitha Dhiya Luthfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta

Hobi untuk travelling, menonton film, dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Kirim Bantuan Beras ke Sri Lanka sebagai Wujud Diplomasi

12 Juni 2023   17:17 Diperbarui: 12 Juni 2023   17:20 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia banyak menjalin hubungan diplomatik dengan berbagai negara salah satunya adalah Sri Lanka. Kedua negara telah membentuk hubungan diplomatik mereka sejak tahun 1952. Hingga saat ini bentuk diplomatik tersebut salah satunya dapat dilihat dengan kantor perwakilan kedutaan besar Indonesia di Kolombo, Sri Lanka. Sri Lanka juga memiliki kantor perwakilannya di Indonesia tepatnya kedutaan besarnya di Jakarta.

Hubungan diplomatik tersebut dapat terjalin karena kesamaan budaya yang dimiliki antara Indonesia maupun Sri Lanka. Selain itu, Indonesia dan Sri Lanka juga saling tergabung sebagai anggota dalam World Trade Organization (WTO) yaitu organisasi internasional yang mengatur mengenai perdagangan internasional. Antara Indonesia dan juga Sri Lanka juga merupakan penggagas terbentuknya Gerakan Non Blok.

Sri Lanka saat ini tengah dihadapi situasi krisis ekonomi yang melanda negara tersebut. Krisis ekonomi di Sri Lanka mulai memuncak sejak akhir tahun 2021. Krisis tersebut kemudian berdampak terhadap beberapa aspek lainnya seperti pangan dan kesehatan yang tentu nya berdampak langsung terhadap masyarakat Sri Lanka. 

Harga kebutuhan pokok di Sri Lanka kemudian meningkat sangat tajam  yang disebabkan menipisnya pasokan bahan pangan di negara tersebut. Selain itu kebutuhan lainnya seperti obat-obatan juga bahan bakar menjadi sangat sedikit pasokannya dan menyebabkan meningkatnya harga kebutuhan tersebut. Melihat situasi krisis tersebut, pemerintah Sri Lanka juga tidak dapat mengambil langkah untuk mengatasi krisis yang melanda Sri Lanka.

Merespons situasi yang saat ini terjadi di Sri Lanka, Indonesia sebagai negara sahabat Sri Lanka yang telah menjalin hubungan diplomatik sejak bertahun-tahun lalu kemudian mengirimkan bantuan kepada Sri Lanka. Bantuan yang dikirimkan dari Indonesia ini berupa bahan pangan juga obat-obatan yang ditujukan kepada masyarakat Sri Lanka. Bantuan yang diberikan Indonesia kepada Sri Lanka merupakan wujud diplomasi Indonesia.

Berdasarkan informasi dari Kementrian Sekretariat Negara Republik Indonesia, bantuan kemanusiaan yang dikirimkan Indonesia ke Sri Lanka berupa bahan pokok makanan sejumlah 5.000 metrik ton beras dengan total 32 kontainer. Bantuan tersebut dikirimkan pada 14 Februari 2017 melalui jalur laut dan diangkut menggunakan kapal dan diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok. 

Indonesia mengirimkan bantuan pangan ini atas perintah dari Presiden Joko Widodo, menurut Presiden Joko Widodo, Indonesia sudah seharusnya mengirimkan bantuan pangan kepada masyarakat Sri Lanka yang saat ini mengalami krisis. Hal ini menurutnya karena Indonesia merupakan negara sahabat Sri Lanka dan menjadi tanda persahabatan bagi Indonesia melalui pengiriman bantuan pangan.

Selain itu, sudah kewajiban bagi Indonesia untuk membantu negara yang sedang dilanda kesusahan karena Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di Asia Tenggara. Alasan lain Indonesia mengirimkan bantuan pangan tersebut adalah permintaan bantuan dari Presiden Sri Lanka Maithripala Sisirena. Presiden Maithripala menghubungi Presiden Indonesia Joko Widodo untuk meminta pertolongan bantuan dari Indonesia.

Pada tahun 2022, Indonesia kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Sri Lanka karena situasi krisis dalam negeri nya yang belum kunjung usai. Pemberian bantuan kemanusiaan kepada Sri Lanka adalah contoh nyata dari diplomasi Indonesia dalam bentuk keamanan pangan. Pengiriman bantuan pangan berupa beras dari Indonesia merupakan wujud kerjasama serta bentuk solidaritas dari Indonesia kepada Sri Lanka.

Bantuan kemanusiaan dalam konteks diplomasi tentu nya dapat membantu semakin memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Sri Lanka. Hal ini juga salah satu bentuk Indonesia dalam mencerimkan kepeduliannya terhadap situasi dalam negeri yang saat ini sedang melanda Sri Lanka. Indonesia berkomitmen untuk membantu Sri Lanka menghadapi krisis dalam negeri melalui bantuan pangan sebagai bentuk penanggulanan krisis yang terjadi di Sri Lanka.

Pengiriman bantuan bahan makanan pokok berupa beras merupakan bentuk bantuan yang sangat penting untuk masyarakat di Sri Lanka yang sedang mengalami kesulitan pangan dan situasi krisis dalam negeri. Kiriman bantuan dari Indonesia dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka juga dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan juga Sri Lanka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun