Mohon tunggu...
Talitha Athifa
Talitha Athifa Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

SMAIT Nurul Fajri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perubahan Kurikulum Pembelajaran Menuai Pro dan Kontra

1 November 2022   14:30 Diperbarui: 1 November 2022   14:35 7742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kurikulum pembelajaran menjadi salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap aktifitas dan kualitas pembelajaran, karena kurikulum ini dijadikan sebagai bahan materi pembelajaran atau acuan untuk mengajar. Tahun ini, pemerintah sedang mencoba penerapan kurikulum baru, yaitu kurikulum merdeka belajar.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. 

Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran. 

Banyak pro dan kontra terhadap keputusan terhadap kurikulum tersebut.

Kurikulum ya memang harus berubah. Mengapa ? tentu saja untuk menjawab tantangan zaman. Kurikulum tidak dapat dipergunakan dalam satu waktu terus menerus karena dunia terus berubah. Maka dunia pendidikan sebagai pilar utama dalam membangun dan mendidik generasi harus pula turut berubah. 

Dengan diterapkannya kurikulum merdeka yang mengembangkan projek tertentu, dalam projek tersebut siswa mengerjakan projek secara berkelompok yang mencapai profil pelajar pancasila. Namun, banyak beredar di media sosial, seorang murid yang mengeluhkan kurikulum pembelajaran di Indonesia. Pasalnya kurikulum yang diganti - ganti tidak efektif. Beberapa siswa mungkin bisa mengikuti hal tersebut dengan dengan baik, tetapi sebagian besar mengeluhkan bahwa dengan adanya perubahan kurikulum siswa harus mulai beradaptasi lagi dengan kurikulum yang baru.

Kurikulum pendidikan harus bersifat dinamis artinya dapat diubah sesuai perubahan dan perkembangan budaya dan zaman, selain mengikuti zaman yang sudah diadaptasi sesuai lingkungan geografis. Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai konteks dan kebutuhan peserta didik untuk membangun kompetensi sesuai masa kini dan masa yang akan datang. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun