Siapa yang tidak kenal dengan Malioboro, salah satu jalan yang berada di Kota Yogyakarta ini selalu menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Malioboro yang menjajakan kuliner khas Yogyakarta ditemani ramainya pedagang yang menjajakan batik, maupun alunan musik khas kota Gudeg ini selalu menarik perhatian.
Namun, ada yang berbeda dengan Malioboro setiap selasa wage. Momentum pertama selasa wage pada tanggal 26 September 2017 dengan tidak adanya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sekitar Malioboro. Para PKL ini akan melakukan bersih-bersih di sepanjang jalan malioboro.
Pemilihan selasa wage ini bukan tanpa alasan. Selasa wage dipilih karena bertepatan dengan hari lahir Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Pada awalnya, setiap selasa wage pedagang kaki lima di sepanjang jalan malioboro akan melakukan bersih-bersih dan dalam satu hari tidak akan ada pedagang kaki lima yang berjualan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kawasan Malioboro tetap bersih dan nyaman bagi seluruh masyarakat.Â
Namun, ada yang berbeda dari Malioboro sejak tanggal 18 Juni 2019. Malioboro akan di khususkan bagi pejalan kaki. begitu pula penerapan bagi transportasi.Â
Transportasi yang dapat melewati Malioboro hanya Bus Trans Jogja, Ambulans, dan mobil patroli. Selain berjalan kaki, kawasan Malioboro masih dapat dilalui dengan sepeda maupun becak.
Selasa wage bagi pejalan kaki merupakan salah satu rencana menuju kawasan pedestrian Malioboro. Namun dari Pemerintah Kota maupun Provinsi masih mengupayakan hal tersebut mengingat kawasan Malioboro merupakan kawasan yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan yang berlibut di kota pelajar ini.Â
Kegiatan yang dilakukan pada saat selasa wage adalah masyarakat tidak hanya menikmati kawasan malioboro tanpa terganggu oleh transportasi pribadi dan sepinya pedagang namun juga dapat melihat atraksi maupun penampilan musik, puisi di kawasan Malioboro.Â
Banyaknya pertunjukan yang dapat dinikmati oleh masyarakat semakin menambah daya tarik Yogyakarta yang terkenal sebagai salah satu destinasi pariwisata di Indonesia. Sebagai kota yang dikenal dengan budaya yang masih terjaga hingga saat ini, Yogyakarta tidak hanya menampilkan keramahan namun juga ke istimewaan.