Mohon tunggu...
Talitha Anindya Fayza
Talitha Anindya Fayza Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta

Saya adalah seorang yang memiliki passion dalam travelling dan menjelajahi tempat-tempat baru. Selain itu, saya aktif dalam pengembangan usaha kecil dan menengah (UMKM), membantu mereka tumbuh dan berkembang. Saya juga gemar menulis dan mengekspresikan diri melalui berbagai bentuk seni. Kombinasi dari berbagai hobi ini memungkinkan saya untuk terus belajar, berbagi, dan berkarya dengan cara yang kreatif dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Solo Night Market Ngarsopuro: Magnet Wisata Malam dalam Perspektif Islam

23 September 2024   20:06 Diperbarui: 23 September 2024   20:38 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi: Solo Night Market Ngarsopuro

Solo Night Market Ngarsopuro, yang terletak di pusat Kota Solo, kini menjadi salah satu destinasi wisata malam yang paling diminati. Pasar ini menawarkan berbagai macam kuliner dan produk kreatif lokal yang beragam, sekaligus menghadirkan konsep produk halal yang semakin populer di kalangan pengunjung. Namun, tidak hanya soal popularitas, keberadaan pasar ini dapat dilihat dari sudut pandang Islam yang mendukung keseimbangan antara hiburan, perdagangan, dan kepatuhan pada nilai-nilai agama.

Ngarsopuro semakin ramai setiap akhir pekan, dengan pengunjung dari berbagai latar belakang menikmati suasana malam yang hidup. Di antara daya tarik utamanya adalah kuliner halal yang beragam, memudahkan pengunjung Muslim untuk memilih makanan yang sesuai dengan keyakinan mereka. Dalam Islam, memilih makanan halal merupakan bagian dari kewajiban seorang Muslim, dan Ngarsopuro telah menjawab kebutuhan tersebut dengan menyediakan berbagai pilihan kuliner halal. Hal ini tidak hanya menarik konsumen Muslim, tetapi juga menunjukkan bahwa standar kebersihan dan kualitas yang diterapkan dalam produk halal diakui oleh masyarakat luas. Dari perspektif bisnis, langkah ini memberikan keuntungan tersendiri bagi pelaku usaha karena mampu menjangkau lebih banyak segmen pasar.

Dari sudut pandang ekonomi Islam, Solo Night Market Ngarsopuro memainkan peran penting dalam mendukung perekonomian lokal. Setiap akhir pekan, ribuan pengunjung memadati pasar ini, yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Islam mengajarkan pentingnya berwirausaha yang adil, jujur, dan beretika. UKM yang berpartisipasi di pasar ini memanfaatkan peluang untuk memperkenalkan produk-produk mereka yang mengedepankan kualitas dan inovasi. Dengan adanya pasar malam ini, banyak pelaku usaha yang awalnya bergerak dalam produk konvensional kini mulai mengembangkan produk yang lebih inovatif, termasuk produk halal yang kian diminati.

Solo Night Market Ngarsopuro juga menunjukkan bagaimana produk halal dapat berperan dalam mendorong ekonomi kreatif. Dalam skala global, produk halal kini diakui sebagai simbol kualitas, tidak hanya dalam makanan tetapi juga dalam industri kreatif. Islam memandang perdagangan sebagai bagian dari ibadah, di mana kejujuran dan integritas harus selalu diutamakan. Produk-produk yang dihasilkan di pasar malam ini, mulai dari pakaian modest wear hingga kerajinan tangan lokal.

Selain itu, produk halal yang ditawarkan di pasar ini tidak hanya sekadar memenuhi tuntutan syariat Islam, tetapi juga membawa nilai tambah bagi konsumen yang semakin sadar akan kualitas dan etika dalam produksi. Hal ini sejalan dengan konsep tayyib (baik) dalam Islam, di mana barang yang halal harus diproduksi dengan cara yang bersih, etis, dan membawa manfaat bagi konsumen. Dalam konteks ini, Ngarsopuro menjadi contoh bagaimana produk halal dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan beretika.

Secara keseluruhan, Solo Night Market Ngarsopuro adalah contoh nyata bagaimana wisata malam yang kreatif dan inklusif dapat memadukan nilai-nilai Islam dengan kebutuhan konsumen modern. Melalui penawaran kuliner halal dan produk kreatif yang kaya akan unsur budaya, pasar ini tidak hanya menjadi pusat hiburan, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal yang signifikan. Dari perspektif Islam, pasar seperti Ngarsopuro menunjukkan bahwa konsep ekonomi halal dan kreatif dapat menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan, sekaligus memenuhi kebutuhan spiritual dan duniawi masyarakat.

Dengan suasana yang hidup, produk-produk yang berkualitas, dan komitmen terhadap prinsip-prinsip halal, Solo Night Market Ngarsopuro telah menjadi destinasi wisata yang layak dikunjungi. Pasar ini membuktikan bahwa memadukan ekonomi kreatif dengan nilai-nilai Islami tidak hanya mungkin, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat lokal. Bagi siapa pun yang ingin merasakan keindahan dan kekayaan budaya Solo, serta menikmati produk halal yang berkualitas, Ngarsopuro adalah pilihan yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun