Aset yang terkena dampak bencana pantai mencakup sekitar 316 km (10%) jaringan jalan nasional dan lokal, 1.900 km jalan lokal, lebih dari 400 jembatan, dan 30.000 kendaraan. Sektor energi juga mengalami kerugian sebesar Rp 631 miliar, terutama pada jaringan listrik, baik pasokan listrik maupun pasokan minyak. Akibatnya fasilitas penyimpanan rusak dan sebagian bahan bakar hilang dengan total kerugian mencapai Rp 131 miliar. 4. Psikologis Dampak yang sangat nyata dirasakan oleh masyarakat. Warga kehilangan rumah, teman dan keluarga, serta seluruh lingkungan dan komunitas mereka. Di sisi lain, interaksi sosial dan ekonomi juga hilang.
Dampak lebih lanjut dirasakan pada penurunan mata pencaharian dan kualitas hidup banyak warga Aceh. Bencana ini seketika menghapus modal sosial dan kepercayaan diri para korban(Rafi, 2022) Tsunami Aceh tahun 2004 berdampak pada banyak sektor dan menimbulkan korban jiwa di beberapa negara. Namun daerah yang paling terkena dampak tsunami dan gempa bumi Aceh tahun 2004 adalah Banda Aceh. Dikutip dari “Aceh 15 tahun pasca tsunami: kilas balik dan proses pemulihan” (Syamsidik, Agus Nugroho, Rina Suryani Oktari, 2019).
Jumlah orang meninggal atau hilang per kapita di beberapa negara adalah sebagai berikut: Indonesia mencapai 173.741 orang Sri Lanka mencapai 35.322 orang. India mencapai 16.279 orang Thailand mencapai 8.212 orang Afrika Timur mencapai 303 orang Maladewa 108 orang Malaysia 76 orang Myanmar 61 orang Bangladesh 2 orang. Selain korban jiwa, dampaknya juga terhadap infrastruktur dan air bersih.
Katalog Tsunami Indonesia 416-2017 (2018) yang diterbitkan oleh Deputi Geofisika BMKG mencantumkan beberapa dampak selain korban jiwa. Dengan kata lain: Sebagian besar jalan raya Banda Aceh-Merabo terkikis oleh tsunami. Sejumlah jembatan di Banda Aceh hancur. Beberapa pelabuhan besar dan kecil di Banda Aceh mengalami kerusakan namun masih beroperasi.(Syamsul, 2023)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI