Mohon tunggu...
Talitha Azmi Nurbaiti
Talitha Azmi Nurbaiti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya seseorang yang sedang menempuh perkuliahan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manajemen Keuangan Pribadi Ketika Tinggal di Mahad

18 Agustus 2024   07:36 Diperbarui: 18 Agustus 2024   07:37 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menjadi seorang santri bukanlah hal yang mudah. Tentu siapa saja bisa mendaftar tetapi belum pasti bisa beradaptasi dengan kehidupan di dalam mahad. Salah satu hal yang menjadi kecemasan seorang santri adalah kehabisan tabungan, transisi dari seorang yang selalu tercukupi kebutuhannya di rumah menjadi seorang yang harus mengeluarkan uang untuk apapun dapat dikatakan cukup drastis. Oleh karena itu, sebaiknya para santri mulai menerapkan manajemen keuangan pribadi.

Apa yang dimaksud dari manajemen keuangan? Intinya, manajemen keuangan adalah segala hal yang berkaitan dengan mengatur dana. Mulai dari perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pencarian, dan penyimpanan. Oleh sebab itu, manajemen keuangan pribadi berarti mengatur dana yang dimiliki sendiri. Hal ini sangat berguna diterapkan dalam kehidupan karena dengan manajemen keuangan, seseorang dapat mengeluarkan uang dengan efisien dan memiliki sisa untuk kepentingan lain.

Berikut merupakan beberapa upaya memanajemen keuangan pribadi east berada di mahad:

  1. Pastikan sudah memiliki rekening bank: transaksi jarak jauh sangat bergantung dengan bank, sebaiknya seorang santri mendaftarkan diri untuk memiliki setidaknya satu rekening bank sehingga bisa menyimpan dan menarik dana secukupnya. Tidak hanya itu, menyimpan uang dalam bank juga lebih aman.

  1. Pastikan seluruh perlengkapan barang lengkap: banyak sekali kebutuhan yang harus dibawa ke mahad diantaranya peralatan mandi, peralatan tidur, peralatan makan, peralatan ibadah, dan lain-lain agar dapat meminimalisir pengeluaran dana di kemudian hari. Hal ini dikarenakan mahad biasanya hanya memfasilitasi kamar yang berisikan kasur dan almari, kebutuhan lainnya ditanggung para santri.

  1. Bekerja sama dengan teman sekamar: hubungi teman sekamar agar bisa berdiskusi tentang barang apa saja yang akan dibawa dan membawa kebutuhan mahad bersama seperti sapu, galon, dan obat nyamuk supaya tidak membeli barang yang sama. Berbagi dapat mengurangi pengeluaran dan tidak memenuhi ruangan.

 

  1. Menghemat sebisa mungkin: hitung tabungan selama sebulan dan bagi jumlah tabungan tersebut dengan tiga puluh, hasilnya adalah jumlah pengeluaran maksimal selama sehari. Siapkan catatan pengeluaran dan skala prioritas, jangan sampai melebihi batas jumlah tersebut kecuali ketika benar-benar terpaksa.

  1. Menyiapkan dana darurat: simpan dana darurat dengan jumlah paling sedikit sekitar setengah dari tabungan per bulan. Jika suatu saat harus terpaksa mengeluarkan uang lebih dan tidak ada waktu untuk keluar area mahad, santri dapat menggunakan dana tersebut. Pastikan seluruh dana juga ditempatkan di tempat yang aman seperti berkas sebelum akhirnya menarik uang dari bank.

Itulah beberapa tips untuk dapat memanajemen keuangan pribadi di mahad. Masih banyak lagi cara agar dapat mengeluarkan dana dengan bijak. Akan tetapi, artikel ini hanya memberi gambaran besar saja. Selebihnya kembali pada individu masing-masing. Kuncinya adalah disiplin dan menahan diri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun