Mohon tunggu...
Talitha AmaliaNurni
Talitha AmaliaNurni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi/Universitas Sebelas Maret Surakarta

Memiliki nama lengkap Talitha Amalia Nurni, anak pertama dari tiga bersaudara. Lahir di Karanganyar, Jawa Tengah yang sedang menempuh studi sarjana di Universitas Sebelas Maret Surakarta program studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Satu fakta unik tentang saya adalah saya tidak suka seblak dan makanan berminyak lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Inspirasi Masa Depanku, Guru

17 Desember 2023   02:40 Diperbarui: 17 Desember 2023   03:08 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap perjalanan pendidikan memiliki cerita uniknya sendiri, dan saya merasa sangat beruntung memiliki sosok guru yang begitu luar biasa dalam hidup saya. Guru itu adalah pencerahan dalam setiap langkah pendidikan saya, memberikan lebih dari sekadar pengetahuan, namun juga memberikan inspirasi untuk menjalani hidup dengan penuh dedikasi.

Guru saya, dari tk-sd-smp-sma-hingga perguruan tinggi, bukan hanya seorang pendidik yang mengajar di kelas, tetapi lebih dari itu, ia adalah mentorku. Kepedulian dan dedikasinya dalam mengajar membuat saya merasa diperhatikan dan dihargai sebagai individu. Beliau selalu menyemangati saya untuk menggali potensi diri, bahkan ketika saya merasa diri ini seakan tidak mampu.

Seiring berjalannya waktu, saya semakin menyadari bahwa guru adalah sosok yang mengajar tanpa pamrih. Bukan hanya karena tugasnya, tetapi karena kecintaannya pada proses pembelajaran dan rasa tanggung jawabnya terhadap perkembangan setiap siswa. Guru mengajarkan lebih dari sekadar teori di buku pelajaran, melainkan nilai-nilai kehidupan, kepemimpinan, dan kejujuran.

Momen yang tak terlupakan adalah ketika saya mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Dengan sabar meluangkan waktunya untuk memberikan penjelasan yang mendalam, tanpa pernah merasa lelah atau kesal. Keikhlasan dan kerelaannya membantu tanpa pamrih membuat saya merasa memiliki seorang sahabat dalam proses belajar-mengajar.

Tidak hanya itu, guru juga memberikan inspirasi besar bagi impian masa depan saya. Ketika saya berbagi keinginan untuk menjadi seorang guru, merka dengan tulus mendukung dan memberikan nasihat berharga. "Menjadi guru adalah sebuah panggilan hati untuk berbagi pengetahuan dan membentuk generasi yang lebih baik," ujarnya. Kata-kata itu seperti semangat yang mengalir dari hatinya, meresapi setiap ruang kelas dan menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang.

Sekarang, setiap langkah saya dalam pendidikan diinspirasi oleh semangat dan dedikasinya. Saya ingin menjadi guru yang seperti mereka, mengajar dengan hati dan memberikan lebih dari sekadar pelajaran formal. Saya merasa berutang budi untuk menyebarkan semangat belajar dan kasih sayang seperti yang telah diberikan oleh guru yang luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun