Mohon tunggu...
Talita Tsabitah
Talita Tsabitah Mohon Tunggu... Psikolog - Mahasiswa

hanya sekadar berbagi ceritaa...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Nyorog Betawi dalam Memeriahkan Datangnya Bulan Ramadhan

8 Maret 2023   20:20 Diperbarui: 8 Maret 2023   20:36 1156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai bangsa Indonesia yang kaya akan keanekaragaman budaya serta adat istiadatnya, tentu saja setiap suku memiliki budaya yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Budaya tersebut akan menjadi sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakatnya hingga menjadi suatu kebiasaan rutin setiap tahunnya, guna mempertahankan tradisi yang sudah turun temurun.

Dalam Acara menyambut Bulan Suci Ramadhan, setiap suku memiliki tradisi yang sudah turun temurun dilakukan. Seperti halnya pada masyarakat Betawi yang memiliki tradisi "Nyorog" untuk menyambut datangnya Ramadhan. Nyorog sendiri merupakan acara saling berbagi makanan kepada sanak saudara dari yang dekat hingga yang jauh. Hal tersebut dilakukan sebagai tanda penghormatan dari orang yang lebih muda kepada orang yang lebih tua.

Tradisi Nyorog ini biasanya dilakukan menjelang bulan puasa, dan dilakukan bersamaan setelah mengunjungi makam keluarga atau biasa disebut dengan nyekar. Tiap keluarga yang ikut berkumpul akan membawa makanan berupa masakan, atau bisa dengan buah-buahan, minuman seperti soda, kopi, ataupun teh, bisa juga dengan jajangan ringan seperti kerupuk, kembang ros atau kembang goyang, dan yang lainnya.

Tradisi nyorog ini menjadi keunikan tersendiri dan menjadi realitas yang terjadi pada masyarakat Betawi secara langsung. Selain sebagai tradisi penghormatan, Nyorog ini memiliki nilai-nilai yang dapat diambil seperti menjaga tali silaturahmi antar keluarga serta menjadi suatu upaya bersyukur dan dalam menyambut bulan Ramadhan dengan meriah dan ramai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun