Dalam pembelajaran anak usia dini, seorang anak berperan sebagai tokoh utama dalam pembelajaran tersebut. Maka, dalam merancang pembelajaran perlu memperhatikan keterlibatan anak untuk memenuhi kebutuhannya dalam belajar. Anak akan berperan secara aktif pada saat mengembangkan pengetahuannya, sedangkan seorang guru hanyalah sebagai fasilitator yang membantu dalam belajar dan yang memfasilitasi proses pembelajaran.
Pembelajaran untuk anak usia dini mempunyai peranan yang penting dalam pembentukan kemampuan dan sikap belajar di tahap lebih lanjut. Menurut Mohammad Ali (2007) pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan guru dalam mengatur lingkungan sehingga terjadi belajar pada anak. Agar sebuah pembelajaran dapat berjalan dengan efektif, maka diperlukan media pembelajaran yang mampu menstimulasi segala aspek perkembangan anak dan membantu anak agar tidak merasa bosan. Pemanfaatan media sebagai alat bantu dalam pembelajaran, seorang tokoh bernama Edgar Dale, membuat klasifikasiatau disebut”kerucut pengalaman” menurut tingkat dari yang paling konkret sampai paling abstrak
Berkaitan dengan fungsi media pembelajaran, terdapat beberapa hal yang dapat ditekankan dari klasifikasi dale di atas, yaitu:
- Menjadi sarana bantu untuk mewujudkan kondisi pembelajaran yang efektif
- Menjadi salah satu komponen yang berhubugan dengan komponen lain dalam menciptakan situasi belajar yang diinginkan
- Proses belajar dapat dipercepat
- Kualitas proses belajar mengajar dapat ditingkatkan
Beberapa jenis media dalam kegiatan bermain sambil belajar yang bisa diterapkan pada anak, antara lain:
- Media audio biasa: merupakan media yang dapat menyampaikan pesan lewat suara dan bunyi, misalnya suara bahasa, musik, efek suara yang bisa digabungkan untuk menguatkan pesan.
- Media visual: merupakan media untuk menyampaikan pesan melalui penglihatan dengan bentuk simbol visual. Contoh media visual yaitu film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan bentuk lain yang dicetak menggunakan media grafis.
- Media audio visual: merupakan media untuk menyampaikan pesan melalui suara, gambar, dan tulisan. Misalnya televisi dan film. Dalam proses pembelajaran media ini bermanfaat untuk menarik perhatian anak didik ketika menyampaikan materi, menumbuhkan motivasi untuk belajar, dan memberikan pengalaman belajar dengan memberikan kesimpulan pembelajaran dari video yang telah dilihat.
- Media lingkungan: merupakan lingkungan yang diterapkan pada proses pembelajarn anak usia dini, dimana anak dikenalkan dengan suatu tempat yang berpengaruh untuk tumbuh kembangnya. Misalnya, perkebunan, taman-taman sekolah, museum, ataupun tempat wisata yang memiliki nilai pendidikan.
Selain jenis media pembelajaran berupa benda terseut, terdapat juga media yang bukan benda, yaitu seperti keteladan, perintah atau larangan, ganjaran ataupun hukuman. Media tersebut merupakan media yang lebh banyak digunakan untuk menyampaikan pesan pada ranah berpikir afektif. Selain itu, terdapat juga beberapa contoh media pembelajaran yang mampu menstimulasi semua aspek dalam perkembangan anak usia dini, yaitu;
- Balok bangunan: anak dikenalkan dengan bentuk geometri tiga dimensi, seperti bulat, segi tiga, segi empat, persegi panjang, dan lain-lain. Dengan permainan tersebut akan akan menmgembangkan imajinasinya untk membuat bangunan.
- Kotak-kotak huruf: media ini akan membantu perkembangan kemampuan bahasa anak dan juga kemampuan logika berpikir.
- Boneka: sebuah alat peraga untuk permainan sandiwara yang berhubungan dengan perkembangan kognitif.
- Puzzle: media yang melatih anak dalam hal daya pengamatan dan gaya konsentrasi.
Bagi anak, menggunakan media pembelajaran akan memberikan banyak dampak positif, baik itu berkaitan dengan proses perkembangan otak maupun kreativitas (Hasnidah, 2015). Dampak positif yang didapatkan yaitu pembelajaran menjadi lebih baku, lebih menarik, lebih interaktif, waktu pembelajaran lebih singkat, meningkatnya kualitas pembelajaran, proses pembelajaran bisa dilakukan kapanpun dimanapun,. Oleh karena itu, penting untu menerapkan media pembelajaran sehingga membuat pembelajaran akan menjadi efektif dan menyenangkan, dengan demikian seorang pendidik ataupun guru harus mampu untuk memanfaatkan media untuk menyampaikan tujuan maupun pesan sehingg apembelajaran tidak monoton dan membuat anak menjadi malas.
REFERENSI:
Fitria, A. (2014). Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran anak usia dini. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2).
Hardianto, D. (2005). Media Pendidikan sebagai Sarana Pembelajaran yang Efektif. Majalah Ilmiah Pembelajaran, 1(1), 95-104.
Nurdiyanti, S. (2019, May). Implementasi Media Visual Dan Audiovisual Terhadap Pembelajaran Anak Usia Dini Di Era Revolusi Industri 4.0. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP (Vol. 2, No. 1, pp. 642-650).