Inflasi merupakan salah satun tantangan utama dalam perekonomian yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan kestabilitasan ekonomi dengan secara keseluruhan. Cara efektif untuk mengendalikan inflasi adalah  melalui ekonomi mikro dengan menggunakan instrumen pajak. Dibawah ini adalah beberapa cara bagaimana kebijakkan pajak dapat dipergunakan untuk mengendalikan inflasi:
1. Kenaikkan Tarif Pajak
Pemerintah mempunyai hak untuk dapat menaikkan tarif pajak. Tujuannya untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Dengan meningkatnya kenaikkan pajak daya beli masyarakat akan menurun, sehingga permintaan terhadap barang dan jasa akan berkurang. Hal ini dapat memberi dampak positif untuk membantu menekan laju inflasi yang berlebihan.
2. Penghapusan Insetif Pajak
Ketika situasi inflasi meningkat tinggi, pemerintah dapat menghapus atau mengurangi insetif pajak yang sebelumnya diberikan kepada sektor-sektor tertentu. Hal ini bertujuan untuk mengurangi pengeluaran dan investasi yang berlebihan, yang dapat memicu kenaikkan harga.
3. Panjak Penjualan dan Subsidi
Pemerintah juga memiliki hak untuk dapat menetapkan pajak penjualan barang-barang tertentu untuk mengendalikan harga dan permintaan. Dan juga subsidi dapat diberikan pada barang-barang kebutuhan pokok untuk menjaga harga tetap stabil dan terjangkau untuk masyarakat.
4. Kebijakkan Fiskal yang Ketat
Dngan kebijakkan fiskal yang ketat, seperti pengurangan belanja pemerintah dan peningkatan penerima pajak, pemerintah juga dapat mengurangi defisit anggaran dan menstabilkan perekonomian. Dengan hal ini juga dapat membantu pengendalian inflasi dengan mengurangi tekanan pada pemerintahan Agregat.
5. Pembangunan Infrakstruktur
Menginvestasikan dana dalam pembangunan infrastruktur dapat membantu menekan inflasi dengan meningkatkan efisiensi distribusi barang dan jasa. Contoh infrakstruktur yang baik ialah yang akan mengurangi biaya logistik dan meningkatkan produktivitas, sehingga dapat menekan harga barangt dan jasa.