Kecerdasan buatan (AI) semakin berkembang pesat dan menjadi bagian penting yang tidak bisa dilepas dari kehidupan sehari-hari. Teknologi ini telah merambah berbagai sektor, mulai dari bidang pendidikan, bisnis, pariwisata hingga industi kreatif. Penerapan AI membantu pekerjaan manusia menjadi cepat dan efisien. DeepSeek dan ChatGPT menjadi model AI yang paling banyak di bicarakan, keduanya memiliki keunggulan masing-masing, tetapi manakah yang lebih baik? tentu hal ini kembali kepada end user yang menggunakannya.
- Gratis Vs Berbayar
DeepSeek menggunakan model open-Source, yang berarti siapapun bisa menggunakan tanpa berbayar, hal ini memungkinkan setiap individu dapat mengembangkan model sesuai dengan kebutuhannya, keunggulan open source memungkinkan pengguna dapat memahami bagaimana model ini berkerja dan memodifikasi dan menyesuikan dengan kebutuhan bisnis dan penelitian.
sementara itu, ChatGPT menggunakan model proprietary berlisensi OpenAI. tidak semua orang dapat mengakses model AI ini, walaupun berbayar namun ChatGPT memiliki versi geratisnya. fitur-fitur yang ditawarkan tidak secanggih berbayar. pada fitur berbayar ChatGPT memiliki fasilitas lebih baik seperti akses lebih stabil dan canggih dengan dukungan dari OpenAI. OpenAI secara berkala memberikan pembaharuan untuk meningkatkan performa ChatGPT dan menambah fitur baru, hal ini menjadi pilihan perusahaan industri kreatif yang membutuhkan AI berkualitas tinggi
- Efisiensi Vs. Kreativitas
DeepSeek menggunakan arsitektur Transformer-Mixture-of-Expert(MoE) dengan mengotimalkan sumber daya komputasi yang ada memungkinkan pemprosesan data dalam sekala besar dengan biaya lebih rendah. Model DeepSeek lebih cocok untuk bidang teknis seperti pemograman, analisa data dan otomasi bisnis
sementara ChatGPT terkenal dengan kemampuan NLP (Natural Language Processing) yang canggih. Model ini cocok dalam pembuatan konten, diskusi interaktif dan mesin Virtual otomatis yang lebih manusiawi.
- Cina Vs. Inggris
DeepSeek mempunyai kelebihan analisa dalam bahasa cina, walaupun bisa menggunakan berbagai bahasa namun DeepSeek lebih unggul jika kita menggunakan bahasa cina. Hal ini cocok digunakan oleh masyarakat Tiongkok. biasanya sering digunakan untuk analisis teks atau penerjemahan dalam bahasa tersebut.
ChatGPT lebih unggul jika menggunakan bahasa inggris, meskipun mendukung banyak bahasa termasuk bahasa indonesia ini menjadikan lebik baik untuk kebutuhan global. Model AI ChatGPT dilatih menggunakan dataset berbagai bahasa, yang memungkinkan pengguna dari berbagai negara dapat menggunakan dengan mudah.
- Penggunaan dalam kehidupan
Masing-masing model memiliki kelebihannya sehingga pemanfaatannya mempunyai segmen tersendiri. DeepSeek lebih sering digunakan untuk analisa data, pemograman dan pekerjaan teknis lainnya. penggunaannya meliputi pembuatan kode, debugging dan pengembangan algoritma baru. dari sisi efisiensi teknologi ini digunakan oleh startup untuk optimalisasi biaya operasional mereka.
ChatGPT lebih sering digunakan untuk kebutuhan sehari-hari karena mudah digunakan dan fleksibel. ini cocok untuk sisten digital, menulis artikel, membantu pekerjaan dan memberikan rekomendasi terhadap persoalan.
- Multi-Modal Vs, Real-Time
DeepSeek hanya mampu menangani teks. ini membatasi pengguna dalam aplikasi yang memerlukan integrasi gambar, suara atau video (multimedia). berbda dengan ChatGPT Â yang dikembangkan menggunakan multi-modal sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan AI menggunakan berbagai format data. hal ini menjadikan lebih fleksibel dan sesuai kebutuhan bisnis yang lebih luas
- Pengembangan Spesisik Vs. kemampuan Umum
DeepSeek fokus pada pengurangan biaya pengembangan dan peningkatan fitur spesifik domain. Model ini terus dikembangkan untuk menjadi lebih relevan dalam aplikasi tertentu, seperti pemrosesan bahasa Cina atau pengembangan perangkat lunak berbasis AI.