Tulisan ini sebenarnya adalah resensi buku dari karya Ibu Maria Margaretha berjudul "Guru Plus (Edukasi Tanpa Sisi)" terbitan Peniti Media yang baru saja brojol ke publik. Dengan cover menarik warna favorit saya, hijau muda dengan gambar seorang ibu guru cantik berkaca mata sambil memegang stik. Ekspresi ceria di depan papan tulisnya, seolah ingin menggambarkan kesan bahwa guru di zaman modern adalah pendidik yang selalu tampil "perfect" di depan murid-muridnya. Mungkin itulah gambaran Bu Maria Margaretha sehari-hari. Energik dan ceria. ( hehehe.. maaf Bu Maria, ini gak sedang memuji lho ).
Buku Karya Maria Margaretha, Guru Plus (edukasi tanpa sisi) dok.pri
Ada beberapa catatan penting buat saya yang sangat perlu dishare di Kompasiana ini dari buku tersebut. Dan catatan saya ini semoga bisa membantu kita dalam memahami pentingnya pendidikan buat anak-anak kita ternyata bukan hanya tugas dari seorang guru, tapi juga orang tua dan masyarakat lah sebenarnya yang mendidik dan mencetak macam apa generasi baru yang akan kita lahirkan kelak.
1. Belajar Mengajar itu Bagian Proses Pendewasaan Karakter Anak, dan Orang tua Harus Juga Berperan Aktif di dalamnya.
Tema ini sangat mendominasi dan terus ditekankan dengan kuat oleh Bu Maria Margaretha dalam bukunya tersebut. Beliau menuliskan 3 hal penting yang harus dijaga oleh orang tua di rumah agar anak bisa belajar dengan baik dan tekun semangat di sekolah. Ketiga hal tersebut adalah :
a. Pembatasan Ketat Terhadap Kegiatan Anak Menonton dan Bermain Games di rumah
b. Irama teratur dan rutin dalam pola makan dan tidur anak.
c. Cinta kasih tanpa syarat.
Ketiga hal ini membuat saya menjadi berpikir ketika salah satunya tidak terpenuhi makan akan susah rasanya anak di sekolah menjadi manusia mandiri, dewasa dan bermanfaat kelak. Ini mengingatkan saya pada sebuah film berjudul CJ7 ( judul asli : Cheung Gong 7 hou ).
CJ7” berkisah tentang seorang buruh miskin (Stephen Chow) yang hidup bersama putra semata wayangnya. Saat seekor binatang peliharaan aneh dari luar angkasa hadir dalam kehidupan mereka, mereka mendapatkan pelajaran berharga tentang arti sebuah keluarga dan hal-hal yang tak dapat dibeli dengan uang.