Mohon tunggu...
Sani Mustanir
Sani Mustanir Mohon Tunggu... -

Opini ku adalah opini ku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tantangan Dakwah

9 Februari 2017   14:39 Diperbarui: 9 Februari 2017   14:51 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap pilihan memiliki konsekuensi dan tatanganna masing-masing, apaun pilihan kita meiliki tantangan begitupun ketika kita sudah mentapakn jalan dakwah sebagai pilihan, ketika kita sudah memilih dakwah atau utuk menjadikan dakwah sebagai pilihan  maka kita mau tidak mau siap tidak siap harus menerimah segala konsekuansi dan tantangannya.

Berdakwah pada masa sekarang ini bisa dikataka tidaklah muda, dan memeang sejatinya dakwah bukanlah perkara mudah karena ketika kita sudah menentukan pilihan kita maka mau tidak mau kita menerima dan siap dengan konsekuansi yang ada.

Tantangan dakwah walaupun sanggat banyak dan berat namun secara garis besar bisa kita bagi kedalam dua garis besar yakni dalri luar dan dari dalam.

tantangan dari luar, tantangan dakwah khususnya tantangna dari luar kadang dianggap adalah tantangan yang terbesar dihadapi oleh para pengemban dakwah, karena sadar arau tidak kita kadang tantangan dari luar ini sungguh sanggat masif dalam berupaya untuk membendung aspek dakwah, baik secara pemikiran bahkan paing ekstrim bisa sampai secara fisik, sebagian tantangan yang bisa saja membendung ide-ide yang didakwahkan serta individu para pengembang dakwah.

Tantangan dari dalam: selain tantangan dakwah dari luar tantangan dakwah dari dalam juga tidak kalah banyak dan berbahaya bagi para pengemban dakwah dimana tantangna dari dalam ini adalah faktor yang sanggat penting untuk dikalahkan terlebih dahulu oleh pengemban dakwah, karena kalau tantang ini saja tidak mampu dilawan dan di hadapi olehpengemban dakwah maka ini kana menjadi halangan terbesar pengemban dakwah, maka dari itu hendaknya pegemban dakwah berjuang keras dalam melawan dan mengalahkan tantangan dari dalam ini, karena bisa jadi tantangn dari luar itu berpangakal dari tantangna dari dalam yang tidak diatasi oleh sang pengemban dakwah.

Tantu mengemban dakwah bukanlah perkara yang mudah dan enteng karena banyak konsekuansi dan tantangna terdapar didalamnnya, maka sedari itu bagi para pengemban dakwah wajib menyadari konsekuensi yang akan dihadapinya ketika sudah menetapkan pengemban dakwah sebagai peilihan dalam hidup.

Dan yang paling utama adalah hendaknya pertama kali dimiliki oelh pengemban dakwah adalah meluruskan niat, karena perkara lurusnya niat adalah yang akan menjadi bahan bakar utama dalam mengarungi lika-liku sebagai pengemban dakwah karena kalau hanya sekedar mengikuti emosi dan hal yang lainnya takutnya kehabisan bahan bakar di tenga perjalanan karena mengaruni jalan dakwah tidak jarang harus melwati lika liku yang cukup terjal, maka dari itu waj bagi pengemban dakwah meluruskan niat sedari awal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun