Mohon tunggu...
Mustakim
Mustakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - HUMANIORA

Jika kau ingin mengetahui dunia, maka perbanyaklah membaca; jika kau ingin dikenal oleh dunia, maka perbanyaklah menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gerakan Dakwah IPNU dan IPPNU Korpri Raya, Sukarame, Bandar Lampung

22 September 2024   13:17 Diperbarui: 22 September 2024   13:19 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: foto bersama anggota IPNU dan IPPNU/dokpri

IPNU dan IPPNU, singkatan dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama, merupakan organisasi pelajar Islam yang memiliki akar sejarah yang dalam dan berpengaruh di Indonesia. IPNU dan IPPNU lahir dari kebutuhan akan wadah yang mengakomodasi aspirasi, pemahaman agama, dan pengembangan kepribadian bagi pelajar yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. NU sendiri didirikan pada tahun 1926 oleh KH. Hasyim Asy'ari dengan misi utama untuk memperkuat ajaran Islam yang moderat dan toleran.

IPNU ketika didirikan adalah sebagai anak asuhan LP Ma'arif NU. Baru pada kongres yang keenam di Surabaya, IPNU -dan juga nantinya IPPNU- menjadi badan otonom di bawah PBNU. IPNU tampaksemakin melangkah maju dengan diadakannya Konperensi Segi Lima yang terdiri dari utusan-utusandari Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Jombang dan Kediri. Dalam konperensi tersebut diputuskan bahwa organisasi ini berasaskan Ahlussunnah wal Jama'ah, hanya beranggotakan putra saja yang berasal dari pesantren, madrasah, sekolah umumdan perguruan tinggi. 

Pendirian IPNU bertujuan untuk menegakkan dan menyiarkan agama Islam,meninggikan dan menyempurnakan pendidikan serta ajaran-ajaran Islam, dan menghimpun seluruhpotensi pelajar Islam yang berfaham Ahlussunnah wal jama'ah, tidak hanya mereka yang berasal dari sekolah-sekolah NU saja. Organisasi IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) merupakan salah satu organisasi pelajar Islam terbesar di Indonesia. Dengan basis keanggotaan yang kuat di berbagai daerah, IPNU aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk pengembangan diri, pendidikan, sosial, dan keagamaan. Berikut adalah beberapa kegiatan yang sering dilakukan oleh IPNU di Indonesia.

Kehadiran NU yang kuat di Indonesia menjadi landasan bagi pembentukan IPNU dan IPPNU. Perkembangan politik dan sosial pada masa itu, terutama setelah kemerdekaan Indonesia, mendorong NU untuk mengembangkan sayapnya ke berbagai lini, termasuk pendidikan dan sosial.[1]  Kedua organisasi ini didirikan sebagai respon terhadap kebutuhan akan pemuda dan putri yang terorganisir secara baik untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan agama.Tujuan utama pembentukan IPNU dan IPPNU adalah untuk mengembangkan pemuda dan putri yang berkualitas, berakhlak, dan berwawasan Islam, serta untuk menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.

Pada pemilihan ketua PC IPPNU di Bandar Lampung di laksanakan pada hari Jum`at tanggal 25 bulan mei 20 2018, Amalia Fadilah dan Nur Jannah yang dipimpin oleh PW IPPNU Lampung. Mereka dipilih secara musyawarah mufakat. Siti Hasanah terpilih sebagai Ketua PC IPPNU Bandar Lampung untuk masa khidmat 2018-2020. Pemilihan Ketua PC IPNU Bandar Lampung juga dilakukan dengan musyawarah mufakat, dan Ahmad Musthafa A'dzom terpilih sebagai Ketua untuk masa khidmat 2018-2020.[1] Hadir pada kegiatan ini KH Abdul Syukur selaku Rais PWNU Lampung, Kiai Ichwan Adji Wibowo. Juga tuan rumah KH Basyarudin Maisir AM selaku pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah sekaligus Katib PWNU Lampung. Tampak bergabung segenap tamu undangan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, remaja Islam masjid se-Bandar Lampung, dan Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama.

Seiring berjalanya waktu para anggota IPNU dan IPPNU menyebar ke berbagai wilayah Bandar lampung. Persebaran ini terbilang cukup cepat karna wilayah Bandar lampung adalah pusat ibu kota sehingga penyebaran IPNU dan IPPNU terbilang cepat. Walaupun dalam penyebaran organisasi ini tentunya memiliki banyak sekali kendala baik dari eksternal maupun internal. Pada tahun 2020 IPNU dan IPPNU sempat mengalami kendala yang cukup besar dikarnakan datangnya wabah covid-19 menyebabkan IPNU dan IPPNU di korpri raya cukup memprihatinkan.

Hasil dari sumber yang telah di dapatkan penulis dengan salah satu tokoh anggota IPNU, Agus Salim menyatakan bahwa IPNU dan IPPNU telah berdiri sejak tahun 2018 meskipun waktu pastinya tidak diketahui. Agus Salim sendiri adalah mantan salah satu anggota IPNU  pada tahun 2018-2019. Bapak Agus Salim menceritakan pada masa awal mengikuti pendirian IPNU di wilayah Korpri Raya tidak memiliki komisariat. Akan tetapi banyak pemuda yang ingin mengabdikan dirinya untuk bergabung di IPNU dan IPPNU. Di ceritakan bahwasanya IPNU dan IPPNU ini tergolong perkembanganya cukup bagus karna banyaknya pemuda terpelajar baik dari golongan mahasiswa maupun nonmahasiswa memiliki kesadaran diri untuk mengikutinya. Pada masa tahun 2020 hingga 2021 IPNU dan IPPNU di korpri raya mengalami fakum kegiatan dimana masyarakat di larang berkumpul secara berdekatan tentunya hal ini menyebabkan tidak bias berkumpulnya organisasi maka IPNI dan IPPNU di korpri raya mengalami fakum kegiatan.

Organisasi IPNU dan IPPNU di korpri raya mulai melakukan kegiatan lagi yakni pada awal 2022. Para angora sudah aktif melakukan kegiatan dengan di awali meeting untuk mempersiapkan sebuah agenda hingga selsai agenda. Pada 2022 IPNU dan IPPNU korpri raya melakukan kegiatan wisata religin dengan berziarah ke makam para ulama terdahulu. Namun tidak hanya itu para anggota juga di ajarakan tatacara berziarah dan doa-doa untuk bekal. Setelah selsainya wabah covid-19 sudah mulai banyak yang mengikuti organisasi ini karna banyak yang minat pada organisasi ini sebagai wadah wadah pembelajaran anak muda. Banyaknya anggota yang minat pada organisasi ini tentunya memudahkan  untuk melakukan kegiatan. Banyaknya minat terhadap organisasi IPNU dan IPPNU korpri raya tidak hanya masyarakat setempat tetapi dari kalangan mahasiswapun banyak yang mengikuti.

Setelah mengalami kejolak yang cukup besar dengan di landanya wabah Covic-19 akhirnya IPNU dan IPPNU korpri raya mengalami perkembangan yang signifikan diantaranya banyaknya peminat untuk mengikuti organisasi ini. Tentunya dangan di bantu pemikiran mahasiswa IPNU dan IPPNU korpri raya mampu memunculkan ide-ide gagasan yang baru seperti diadakanya pembelajaran formal, olahraga, festival tradisional, pelatihan pembelajaran, donor darah dan lain sebagainya.  Mahasiswalah yang menjadi pendorong pembaharuan dalam IPNU dan IPPNU korpri raya tidak heran kenapa mahasiswalah yang manjadi penyebab pembaharuan ini karna mahasiswa di kenal sebagai sosok yang memiliki kecerdasan yang tinggi sehingga mambu membentu kegiatan-kegiatan yang bersifat akademis.

Banyaknya mahasiswa yang mengikuti IPNU dan IPPNU korpri raya menyebabkan banyaknya kegiatan-kegiatan yang di rumuskan  oleh organisasi ini. Pada dasarnya mahasiswalah sosok pelopor utama dalam melakukan kegiatan baik kegiatan yang bersifat formal maupun nonformal. Akan tetapi tentunya hal ini tidak berjalan mulus yang seperti di bayangkan. Banyaknya mahasiswa justru manimbulkan masyarakat menjadi pro-kontra terhadap organisasi ini. Masyarakat menganggap mahasiswa terlalu formal sehingga banyak kegiatan formal. Masyarakat menginginkan organisasi ini berbeda dari organisasi kampus tentunya masyarakat menginginkan dalam segala kegiatan yakni bersifat religi seperti ngaji, mengajar, ziarah, tahlilan, dan lain sebagainya.

Adanya pro-kontra terhadap masyarakat tidaklah membuat para anggota IPNU dan IPPNU korpri raya semakin melemah justru mampu membuktikan kepada masyarakat bahwasanya dengan adanya pembaharuan ini menjadikan banyaknya manfaat yang telah dilakukan. Dalam menjalani berbagai kegiatan para anggota IPNU dan IPPNU korpri raya menunjukan sikap semangatnya dan keuletanya. Seiring berjalanya waktu masyarakat melihat ke bagusan dari anggota IPNU dan IPPNU korpri raya akhirnya masyarakat mulai sukadan mengakui bahwasanya IPNU dan IPPNU korpri raya yakni sebagai wadah pembelajaran generasi muda yang memiliki pembaharuan organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun