Padang, 25 September 2024 -- SDIT Padang Islamic School terus berinovasi dengan mengadopsi teknologi berbasis Internet of Things (IoT) dan energi terbarukan untuk meningkatkan efisiensi operasional serta mendukung keberlanjutan lingkungan. Melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang digagas oleh Universitas Negeri Padang (UNP) dengan pendanaan dari PNBP UNP Tahun Anggaran 2024, sekolah ini berhasil mengimplementasikan aplikasi keuangan berbasis IoT dan pemasangan display LED yang didukung oleh panel surya.
Tujuan utama dari proyek pengabdian masyarakat ini adalah mengatasi tantangan manajemen keuangan dan promosi sekolah yang sebelumnya dilakukan secara manual. SDIT Padang Islamic School, yang berdiri sejak 2017, menghadapi kendala dalam pencatatan keuangan yang kurang efisien serta promosi sekolah yang terbatas jangkauannya. Sebagai solusi, tim pengabdian telah merancang dan mengembangkan aplikasi keuangan sekolah berbasis IoT yang memungkinkan pencatatan dan pelaporan keuangan dilakukan secara otomatis dan transparan.
Menurut Ketua Tim Pengabdian, Dr. Emilham Mirshad, implementasi aplikasi ini mampu mengurangi kesalahan pencatatan hingga 80% dan meningkatkan efisiensi manajemen keuangan sebesar 67%. Aplikasi ini juga memungkinkan pihak sekolah memantau pemasukan dan pengeluaran secara real-time, mempercepat proses penyusunan laporan, serta meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan. Selain pengembangan aplikasi, tim pengabdian juga melakukan pelatihan kepada seluruh staf sekolahagar dapat menggunakan aplikasi keuangan ini dengan optimal. Pelatihan ini memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memahami cara kerja aplikasi dan dapat memanfaatkan fitur-fitur yang ada untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan keuangan sekolah.
Selain itu, proyek ini juga memperkenalkan display LED berjalan di area strategis sekolah yang berfungsi sebagai media promosi. Display tersebut menampilkan berbagai informasi terkait kegiatan sekolah, prestasi siswa, hingga pengumuman penting bagi masyarakat luas. Lebih dari itu, penggunaan display LED ini didukung oleh energi terbarukan, yakni panel surya. Inovasi ini tidak hanya mengurangi biaya listrik sekolah, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen SDIT Padang terhadap keberlanjutan lingkungan.
Yudhi Diputra,ST.,MT., salah satu anggota tim yang bertanggung jawab atas instalasi teknologi berbasis energi terbarukan, menjelaskan bahwa penggunaan panel surya ini telah mendidik siswa dan masyarakat tentang pentingnya teknologi ramah lingkungan. "Dengan menggunakan panel surya, sekolah tidak hanya berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, tetapi juga menjadi pelopor dalam mengadopsi teknologi hijau di lingkungan pendidikan," ujarnya.
Sejak diterapkannya teknologi ini, partisipasi orang tua dan masyarakat dalam kegiatan sekolah meningkat hingga 30%. Dr. Rudi Mulya, anggota tim yang menangani aplikasi IoT, menambahkan bahwa promosi sekolah kini dapat menjangkau masyarakat lebih luas dan meningkatkan kepercayaan orang tua terhadap kualitas pendidikan yang ditawarkan.
SDIT Padang Islamic School menargetkan untuk terus mengembangkan penggunaan energi terbarukan di masa mendatang serta mengintegrasikan lebih banyak teknologi berbasis IoT dalam operasional sehari-hari. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia yang ingin meningkatkan efisiensi operasional sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan. Program ini tidak hanya mendorong inovasi dalam pendidikan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan di era digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H