Tulisan ini sama sekali tidak ada rada-rada kampanye melainkan hanya ungkapan rasa simpatik saya terhadap seorang tokoh yang bisa menjadi inspirasi bagi kehidupan saya, beliau adalah Bapak dr. Jusuf Serang Kasim (SK) mantan walikota Tarakan periode 1999-2009.
Saya termasuk pendatang baru di Kota Tarakan. Saya hadir di kota kecil yang padat ini sejak bulan oktober 2014, tatkala saya mencoba mendaftar CPNS untuk perekrutan pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan November 2014 saya menikah dengan seorang warga yang sudah menjadi penduduk tetap di Tarakan meskipun asal aslinya dari Enrekang, Sulawesi Selatan.
Perkembangan pembangunan kota Tarakan dari tahun 1999 – 2009 merupakan peningkatan pembangunan yang luar biasa, seakan-akan kota ini disulap, itu dalam pandangan saya. Pak Jusuk SK menjadikan kota Tarakan dari sebuah desa menjadi sebuah kota harapan. Dan pengakuan ini diungkapkan oleh kebanyakan masyarakat Tarakan. Saya mulai mengenal dia sejak tanggal 3 April 2015, belum lama. Selama kurang lebih 40 menit pembicaraan saya dengan beliau, kebanyakan kami menggunakan bahasa Inggris. Aku bergumam, Pak Jusuf SK merupakan mantan walikota yang jarang ditemui seperti dia, mampu berkomunikasi bahasa Inggris secara aktif. Beliau sangat sederhana dan seorang visioner. Saya rasa sangat wajar julukan itu dengan pembuktiannya selama memimpin kota Tarakan. Dan Alhamdulillah berkat kerja keras beliau bersama beberapa sahabat-sahabatnya akhirnya terbentuklah provinsi Kaltara, yang mana merupakan pemekaran dari provinsi Kaltim. Kaltara pun menjadi provinsi termuda yang akan menjaga harkat dan martabat Indonesia karena wilayahnya berbatasan dengan Malaysia.
Saya secara pribadi sangat mendukung beliau untuk maju menjadi 01 di Kaltara, disamping hasil kerja sudah dinikmati oleh masyarakat Tarakan dilain hal dia merupakan salah satu tokoh penggagas terbentuknya Kaltara. Jika Tarakan is a little Singapore, maka ketika beliau mendapat amanat dari masyarakat menjadi Gurbernur Kaltara maka Kaltara will be a little Jepang. Saya yakin akan hal itu. Kalau di Singapura ada Lee Kuan Yew, maka di Tarakan ada Bapak Jusuf SK.
There is no improvement and success without the support of a visionary leader and also his big ambition, “nukil dari sebuah artikel yang lupa sumbernya”. Bandara baru di Tarakan, Juwata Airport International yang tak lain merupakan hasil dari ambisi pak Jusuf SK ketika masih menjabat sebagai Walikota Tarakan, hanya saja bandara tersebut baru tahun ini diresmikan.
Dalam pandangan saya kredibilitas seorang pemimpin bukan hanya keinginannya yang tinggi untuk inovatif tetapi terpenting adalah kemauan yang tinggi untuk mewujudkan keinginan itu. Selama masa jabatan beliau kemauan yang tinggi itu ada pada dirinya, sehingga Tarakan yang dari sebuah desa yang kumuh kemudian menjadi kota kecil yang ramai dan padat penduduknya. Tarakan merupakan salah satu kota/kabupaten yang ada di Provinsi Kaltara. Tarakan menjadi kota yang terpadat dan teramai di Kaltara, pasalnya kota ini menjadi kota transit untuk jalur perhubungan dan jalur udara.
Bapak dr. H. Jusuf SK lebih dari seorang kreator yang mampu melihat kesempatan yang belum tentu dapat dilihat orang lain dan kemudian peluang pun tersebut dimanfaatkan semaksimal mungkin. Beliau merupakan pemimpin yang dibutuhkan di era pasar bebas yang makin kompetitif seperti sekarang ini, tak pelak jika dia adalah seorang pemimpin yang tetap tegar untuk Kaltara meskipun saat ini masih sangat ketinggalan, masih sangat banyak yang harus diperbaiki. Saya rasa dia mampu menyiasati dan mengubah berbagai keterbatasan yang dihadapi menjadi peluang dan keunggulan untuk Kaltara kedepannya. Paling tidak Kaltara yang saat ini hanya dijabat oleh seorang Pj.,Gubernur selanjutnya dijabat oleh Bapak dr. H. Jusuf SK sebagai pemilihan langsung Gubernur pertama untuk merintis pemerintahan dan selanjutnya take over oleh pemimpin lain. Amiinn.
Kota Tarakan tidak akan mengalami kemajuan dan keberhasilan yang spektakuler seperti yang terwujud saat ini tanpa adanya pemimpin yang visioner dan ditopang oleh ambisi yang besar untuk arah yang lebih sejahterah. Seringkali terjadi pemimpin yang kurang berani dan gamang untuk melakukan perubahan yang besar dan hanya berkutat ke perubahan yang kecil-kecil. Namun Pak Jusuk SK tidak demikian halnya. Pak Jusuf SK seorang visioner yang bukan hanya sekadar mengatur orang lain tetapi beliau memiliki kemampuan yang luar biasa dalam memprediksi dan mengkalkulasi berbagai solusi dalam menghadapi perubahan di kota Tarakan.
Pemerintahan Pak Jusuf SK benar-benar fokus pada perkembangan kota Tarakan, bukan sesuatu yang awang-awang saja atau utopia belaka. Dia memiliki metode kerja yang berbeda diantara pemimpin-pemimpin lainnya.
Teringat rencana pemerintah yang pernah berkeinginan menutup PT. Intracawood di Kota Tarakan dengan jumlah karyawan mencapai ribuan orang. Ketika itu Menteri Kehutanan mengirim surat ke PT. Intracawood yang inti suratnya bahwa PT. Intracawood akan ditutup. Beberapa manajemen Intracawood pun menghadap ke Pak Walikota yang saat itu tak lain adalah Jusuf SK. Menanggapai manajemen PT. Itracawood, Jusuf SK meminta agar tidak perlu panik dan meminta jumlah ekspor tetap ditingkatkan. Jusuf SK sangat memikirkan masa depan karyawan PT. Intracawood yang berjumlah ribuan orang, kemana nantinya jika tiba-tiba perusahaan ini ditutup. Pak Jusuf SK harus berkali-kali bertemu pemerintah pusat untuk membahas hal ini dengan konsekuensi akan menghadapai berbagai resiko. Alhamdulillah atas usaha beliau sampai detik ini sejam pun PT. Intracawood tidak pernah ditutup. Kalau seandainya beliau berfikir untuk tidak peduli masyarakatnya pasti dia tidak akan ambil pusing dengan hal ini dan menyerahkan saja ke pusat karena ini bukan urusan seorang walikota melainkan urusan pemerintah pusat.
Saya rasa banyak hal positif yang telah dilakukan Pak Jusuf SK terhadap masyarakat Tarakan dan dinikmati hasilnya sampai saat ini termasuk beberapa kabupaten tetangga. Tahun 2008, dia salah satu kepala daerah terbaik versi Tempo. http://prabowo.ucoz.com/news/2009-03-23-30. Saya yakin ketika beliau memimpin Kaltara maka kaltara pun akan disulap seperti halnya kota Tarakan.