Mohon tunggu...
Muhammad Takdir
Muhammad Takdir Mohon Tunggu... -

Selalu optimis akan hari esok yg lebih bagus :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Honeymoon dengan Menyambangi Tambang Batu Bara

28 Januari 2017   09:58 Diperbarui: 28 Januari 2017   10:54 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan madu merupakan momen paling spesial bagi setiap pengantin baru. Namun, kenyataannya dijaman sekarang ini, seakan-akan istilah bulan madu bukan lagi hanya dirasakan bagi pengantin baru. Namun pengantin yang sudah berumur mencoba mengambil berbagai kegiatan dan aktivitas yang serupa dengan honeymoon.  Akhirnya, pasangan suami istri yang sudah punya anak, suami istri yang sudah berumur dan bahkan pasangan kakek nenek mem-posting foto mesra berduaan di media sosial dengan menyebutnya mereka sedang berbulan madu.

Banyak tips dan metode yang telah dilakukan oleh setiap insan yang menikmati bulan madu agar lebih berkesan. Salah satu tips membuat bulan madu bisa berkesan sebagaimana yang sering kita jumpai dari berbagai artikel yaitu memiliki tempat yang romantis. Tempat romantis tergantung dari individu yang merasakan honeymoon tersebut. Keunikan suatu tempat tidak menutup kemungkinan menjadi terasa romantis. Contoh tempat unik dan romantis berbagi sayang dengan pasangan yaitu menyambangi tambang batu bara. Tambang batu bara tergolong tempat unik bersuka ria bersama pasangan yang jarang kita jumpai dilakukan oleh orang lain.

Setelah beberapa kali bertandang di tambang Batu Bara milik PT. Kayan Putra Utama Coal bersama rekan-rekan kerja. Kali ini Ibu Negara (red : Istri tercinta) yang ikut andil menemani sang suami melaksanakan amanat bos. Perjalanan ke tambang tersebut bukanlah hal yang gampang bagi bukan wanita perkasa. Secara tidak langsung saya telah menyanjung sang Ibu Negara sebagai wanita perkasa, Hehehe. Perjalanan yang harus ditempuh dengan menggunakan Speed Boat dari kota Tarakan ke Malinau, Kalimantan Utara selama kurang lebih tiga jam. Setelah itu melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kendaraan mini bus selama kurang lebih dua jam dimana hutan rimba menjadi pemandangan yang memanjakan mata.

Dalam kondisi tertentu sang Istri memang dianjurkan menemani suaminya. Suasana sepinya perjalanan di hutan akan jadi momen indah dengan kehadiran sang istri. Itulah hebatnya seorang Istri. Begitupula sebaliknya, Istri akan mengalami rasa bahagia yang tak bisa diukur dengan hitungan kalkulator yang sangat canggih sekalipun ketika mendampingi suami menjalani tugas pekerjaan yang harus dilaksanakan walau harus melewati hutan.

Foto-foto perjalanan kami yang pernah diunggah di salah satu media sosial mendapat perhatian yang begitu banyak.  Jumlah liker dan komentar positif yang banyak menjadi kebanggan tersendiri, terkhusus ke istri saya. Mereka menyebutnya pasangan suami istri yang bulan madu di tambang batu bara. Teringat dengan seorang teman pernah berceritra, salah satu momen yang jarang dijumpai bagi suami istri adalah mengambil gambar layaknya sepasang suami istri di site tambang batu bara. Orang yang berduit belum tentu bisa merasakan hal yang serupa, tapi kalau keberuntungan berpihak, tidak menutup kemungkinan berfoto ditempat yang dimaksud akan bisa dirasakan bagi siapapun, kami menjadi diantaranya.

Tempat HD parkir.
Tempat HD parkir.
Terlihat dari jauh pusat penggalian batu bara
Terlihat dari jauh pusat penggalian batu bara
Saya jadinya begitu terkesima dan tertarik mendengar kata-kata “bulan madu di Tambang Batu Bara”. Secara masa pernikahan, kami yang masih berumur dua tahun telah diberikan kesempatan bertandang di site batu bara sebagai seorang suami istri. Niat itu sudah lama tapi baru kali ini terealisasi. Satu keberuntungan lagi yang tak terduga, ketika Safety Officer di tambang batu bara tersebut membolehkan kami berdua mengambil gambar di area operasional batu bara. Safety Officer berperan penting dengan keberhasilan kami menggunggah foto di site area operasional tambang tersebut.

Dari pengalaman ini saya jadi semakin yakin bahwa kebahagiaan itu tidak perlu harus mewah dan ditempat yang wow. Tapi kebahagiaan itu akan tercipta ketika kita mampu menyikapinya dengan bijak dan selalu ber-positive thingking. Bahagia itu sederhana aja kok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun