Pagi barusaja lahir
Penyihir kata mengaduk segelas teh hangat
dengan sebatang batuk yang patah
Di beranda istana yang dibangunnya dari kata-kata
ia nampak begitu awas menghitung rambut hujan
memberi arti pada daun-daun yang gugur
menafsiri deru hujan dari kejauhan
terjemahkan siul burung-burung bersorak-sorai
Wah !
Sungguh ku tak percaya
penyihir kata menyihir lanskap menjadi setetes embun
yang bergelantungan di daun tanggal januari
(2016)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H