Mohon tunggu...
tajak rimba
tajak rimba Mohon Tunggu... -

saya seorang petani

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Terisolasi

6 Februari 2015   14:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:43 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Aku pernah merasa terisolasi ,yang mungkin kalian akan berpikir bahwa akukeluar jauh dari suatu rotinitas kebiasaan keseharianku dalam meneruskan sebuah peradaban yang telah diwariskan oleh nenek moyangku. Mungkin kalian akan berpikir bahwa hanya sebuah perasaan ku saja yang suatu ketika telah merasa asing dengan aktivitasku yang sebenarnya telah lama bersentuhan langsung dengan sebuah peradaban.Atau suatu perkiraan kalian bahwa pada waktu itu aku telah terlempar jauh dan terdampar pada suatu dunia yang teramat sangat asing dari persentuhanku dengan peradaban dunia yangselama ini aku geluti.Entah itu dalam benak kalian bahwa aku telah terdampar pada hutan belantara yang lebat yang hanya dihuni oleh hewanhewa dan tumbuhan,yang mungkin memerlukan waktu seribu tahun untuk menentukan arah jalan pulang,ya butuh waktu seribu tahun untuk dapat menentukan jalan pulang.Atau mungkin juga pada benak kalian bahwa aku telah diculik alien dan dicampakkan pada sebuah pelanit disebuah galaksi yang mungkin oleh seorang ilmuan memerlukan waktu milyaran tahun untuk dapat terpikirkan tentang  keberadaan galaksi tersebut.Atau pula juga kalian berpikir bahwa suatu ketika aku telah mengecil sekecil semut dan terjerumus pada sebuah lobang kecil sekecil lobang semut tegak luerus dari atas kebawah,dan dari bawah keatas yang kedalamannya bermil mil dari pandangan mata.Atau juga kalian telah berpikir bahwa aku waktu itu terbius ,tergeletak diatas meja operasi,atau mungkin aku taksadarkan diri diruang icu dan ketika terbangun aku merasa asing dengan sekelilingku.

Mungkin apa yang ada dalam benak kalian itu adalah ada benarnya,tetapi waktu itu akubenar benar merasa sangat asing dengan sekelilingku.tapi dalam keterasinganku itu aku benar benar sadar 100 persen. aku masih ingat tentang siapa aku kebelakang,dan aku benar benar sadar siapa aku pada apa yang akan aku perbuat pada kedepan.Aku benar benar sadar pada sebuah rutinitasku, aku benar benar sadar pada perubahan waktu,dan aku benar benar melewati waktu siang dan malam dengan matahari dan bulan  dan bintang yag sama,melewati malam dengan suara jengkerik yang sama,bukan nya sebuah seperti sebuah suara monster yang ganas. Aku sadar , dan aku sanagat menikmati dengan aktifitasku.

Aku pernah merasa  terisolasi dan pernah merasa asing  dalam kesendirina ditengah keramain.Tapi entah pendapat kalian mungkinsaja kalian berpendapat bahwa aku telah mendapatkan keheningan dalam sebuah keramaian.Meski pada waktu itu aku sangat sadar 100 persen ,tapi aku benar benar merasa bingung ketika apa yang aku perbuat mengapa meski aku perbuat sejak kapan aku berbuat yang telah menjadi sebuah rutinitas dalam hidp ku.Padahal waktu itu aku tak banya mempunyai perubahan lingkungan, oreang orang yang ada pada sekelilingku adalah orang yang sama.Tapi aku merasa asing yang mungkin bagi kalian berpendapat bahwa aku telah menemukan keheningan dalam keramaian..

Dan aku ingn bertanya  apakah kalian juga pernah merasa asing dan merasa sendiri  dalam sebuah keramaian.Anda sudah sering mendengar sebuah suara, tapi tiba tiba anda sangat merasa asing dengan suara ersebut.Atau mungkin anda berbicara dengan kosa kata dan logat yang sudah terbiasa anda dan lingkungan anda tuturkan.Dan tiba tiba anda meras asing dengan suara anda sendiri.Dan anda benar benar tak memahami betul apa yang anda tuturkan.Dan anda juga merasa asing dengan logat suara yang anda keluarkan.Mungkin saja pada waktu itu anda berpidato ditengah khalayak orang banyak,yang mana orang orang disekeliling anda angguk angguk tanda mengerti dansetuu pada apa yang anda tuturkan.Dan anda waktu itu merasakan sangat asing dengan diri anda dengan apa yang ada pada diri anda,Dan anda pun merasa hening sendiri padahal orang mendengar suara anda menggelegar.Tapi jika saya pada suasana seperti itu aku merasa awalnya adalah sanagt gugup sekali dengan jaung yang berdegub kencang lalu akhirnya,seprti itu.bagai kan orang mengalami puncak dari rasa sakit. bagai mana dengan kalian?...........................................................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun