Kebulatan tekad yang kuat dengan semangat yang juga terus diarahkan untuk memproduksi sebuah film lokal, Arshaka Films berhasil melahirkan sebuah karya film panjang yang ternyata minim biaya produksi. Di tengah hiruk-pikuk industri perfilman, Arshaka Films muncul sebagai sorotan segar. Terletak di lingkungan yang relatif apatis terhadap dunia perfilman, PH ini telah menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana semangat dan kreativitas dapat mengatasi ketidakpedulian sekitarnya.
Arshaka Films berada di lingkungan yang jauh dari pusat hiburan utama, di mana perfilman bukanlah prioritas utama. Namun, PH ini telah mampu merubah paradigma ini dengan cara yang mengagumkan. Mereka memanfaatkan sumber daya lokal dan berkolaborasi dengan komunitas setempat, mengikutsertakan para pemain dan kru dari lingkungan sekitar dalam produksi film mereka.
Salah satu pencapaian paling mengesankan adalah film panjang terbaru mereka, "Cerita Kita Hari Ini, Besok, dan Nanti", yang diproduksi dengan anggaran yang sangat terbatas. Film ini menggambarkan tekad Arshaka Films dalam menjadikan kreativitas sebagai fokus utama, bukan sekedar anggaran besar. Keberhasilan memproduksi film secara independen adalah bukti betapa pentingnya semangat dalam pencapaian karya seni yang luar biasa. Secara umum, untuk dapat memproduksi film panjang, sebuah rumah produksi harus menyiapkan banyak sponsor dari perusahaan yang tergolong “Bonafit” dikarenakan memerlukan biaya yang relatif tidak sedikit.
Oleh karenanya, menjadi suatu prestasi besar bagi Arshaka Films Production House dapat menyelesaikan film panjang lokal tanpa memerlukan biaya yang diperlukan bagi rata-rata rumah produksi tanah air.
Arshaka Films memberikan inspirasi bagi semua yang bermimpi untuk berkecimpung dalam dunia perfilman, menunjukkan bahwa ketidakpedulian lingkungan sekitar bukanlah penghalang untuk menciptakan karya-karya yang menginspirasi. Mereka telah membuktikan bahwa kreativitas dan dedikasi adalah kunci untuk mengatasi segala kendala, bahkan dalam lingkungan yang mungkin tidak terlalu peduli dengan dunia perfilman.
