Mohon tunggu...
Tahta Nur Mandarani
Tahta Nur Mandarani Mohon Tunggu... -

Sebuah janji diucapkan bukan untuk diingkari

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Secuil Harapan Kami

12 Desember 2016   20:34 Diperbarui: 12 Desember 2016   20:49 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kata korupsi mungkin sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Korupsi adalah sebuah kasus besar yang menyebabkan negara ini terpuruk, kasus yang telah membudaya dan bukan hanya membudaya tetapi sudah membudidaya. Sekarang pelaku korupsi bukan hanya para penguasa melainkan masyarakatnyapun juga banyak yang melakukan korupsi meskipun korupsi dalam hal kecil. Contohnya saja ketika seorang anak disuruh ibunya untuk membeli tepung di toko, ibunya memberinya uang Rp5000 dan harga tepungnya semisal Rp3000, tetapi sisa uang tadi tidak diberikan kepada ibunya dan dia bilang bahwa uangnya pas, maka itu juga termasuk dalam tindakan korupsi.

Korupsi dari dulu hingga sekarang masih tetap menjadi topik pembicaraan yang tidak selesai-selesai. Lembaga-lembaga yang bertugaspun sudah melakukan banyak cara agar korupsi musnah dari negara ini. Sanksi-sanksi yang dibuat sekarang malah tidak ditakuti sama sekali oleh para koruptor. Mungkin dengan cara mengubah sanksi-sanksinya agar lebih ditakuti oleh para koruptor, seperti hukuman mati bagi para koruptor sehingga para koruptor akan berpikir dua kali sebelum melakukan tindak korupsi. 

Atau dengan petugas-petugasnya dibuat lebih disiplin lagi dan lebih tegas lagi. Untuk masyarakatnyadilakukan dengan memberikan pengarahan dan pendidikan tentang anti korupsi terutama bagi anak-anak dan para pemuda Indonesia. Sangat sayang kan jika negara demokrasi tetapi tetap banyak yang melakukan korupsi?

Harapannya ke depan semoga kasus korupsi cepat terselesaikan, kalau bisa ya tidak ada lagi yang namanya korupsi di negara ini. Sehingga negara Indonesia ini tidak lagi terpuruk baik ketentraman masyarakatnya maupun ekonomi negaranya. Rakyat Indonesia harus tetap optimis bahwa negara Indonesia suatu saat pasti bebas dari yang namanya KORUPSI. 

Persoalan korupsi ini menyentuh hak-hak orang banyak terlebih lagi yang turut menentukan masa depan bangsa. Jika kasus korupsi masih ada atau mungkin menjadi banyak, yang menjadi susah adalah para generasi muda yang berpikir lebih jauh lagi untuk memberantas kasus korupsi yang tidak ada ujungnya dan tentunya semakin banyak yang melakukan korupsi maka negara ini akan semakin terpuruk keadaannya.

Selain itu, kami masyarakat Indonesia juga berharap agar para penguasa jujur, sadar, tegas dan bertindak sesuai aturan, tidak seenaknya sendiri menyelewengkan hak-hak masyarakat Indonesia. Setidaknya memikirkan apa akibatnya jika mereka melakukan korupsi, mungkin dengan melakukan korupsi akan membahagiakan diri mereka tetapi disamping itu korupsi membuat rakyat Indonesia terpuruk berkepanjangan.

TANPA KORUPSI INDONESIA JAYA

TANPA KORUPSI INDONESIA SEJAHTERA

TANPA KORUPSI INDONESIA BAHAGIA

KARENA KORUPSI HANYA MENYENGSARAKAN JIWA.. ^_^

Semoga kasus korupsi di Indonesia cepat terselesaikan dan para koruptor sadar diri bahwa yang dilakukan hanya menyengsarakan jiwa mereka sendiri..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun