Mohon tunggu...
Tahta Nur Mandarani
Tahta Nur Mandarani Mohon Tunggu... -

Sebuah janji diucapkan bukan untuk diingkari

Selanjutnya

Tutup

Money

Belajar Patuh dan Tunduk Terhadap Prinsip

27 Februari 2017   00:10 Diperbarui: 27 Februari 2017   00:33 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Islam merupakan suatu sistem hidup, suatu pedoman hidup yang tidak dapat dipungkiri oleh siapapun. Sebagai suatu pedoman hidup, ajaran Islam terdiri atas aturan-aturan mencakup keseluruhan sisi kehidupan manusia. Aturan-aturan tersebut dapat dibagi dalam beberapa bagian yaitu tauhid, akhlak, keseimbangan, dan keadilan. Jika berhubungan dengan tauhid dan akhlak pasti berhubungan dengan ibadah, ibadah merupakan sarana manusia untuk berhubungan dengan Sang Pencipta dengan akhlak atau sikap yang tunduk dan patuh, akhlakpun juga diperlukan untuk berhubungan dengan sesame manusia. Sedangkan keseimbangan dan keadilan dilaksanakan manusia untuk berhubungan baik dengan sesame manusia, salah satunya bermuamalah. Muamalah inilah yang menjadi obyek  paling luas yang harus digali manusia dari masa ke masa, karena seiring dengan perkembangan kebutuhan hidup manusia akan senantiasa berubah.

Dalam hal bermuamalah, perilaku kehidupan individu dan masyarakat ditujukan kearah bagaimana cara pemenuhan kebutuhan ekonomi islam mereka dengan sumber daya yang ada dengan terapan ekonomi yang berbeda dari ekonomi tradisional. Oleh karena itu, hal inilah yang harus dipelajari dalam ekonomi Islam agar sesuai dengan aturan-aturan atau prinsip-prinsip ekonomi Islam. Berikut beberapa prinsip-prinsip ekonomi Islam:

  • Tauhid

Prinsip tauhid dikembangkan dari adanya keyakinan, bahwa seluruh sumber daya  yang ada di bumi adalah ciptaan dan milik Allah SWT., sedangkan manusia hanya diberi amanah untuk memiliki, mengelola, dan memanfaatkannya untuk sementara. Prinsip ini juga dikembangkan dari keyakinan, bahwa seluruh aktivitas manusia termasuk aktivitas ekonominya diawasi oleh allah SWT., dan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah di akhirat kelak.

Umat manusia sebagai salah satu makhluk-Nya yang berasal dari substansi yang sama, memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai khalifah di bumi. Manusia akan menjalin persamaan persaudaraan serta saling membantu dan bekerja sama dalam setiap aktivitas termasuk aktivitas ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

  • Akhlak

Prinsip ini merupakan bentuk dari pengamalan sifat-sifat utama yang dimiliki oleh Nabi dan Rasul-Nya dalam seluruh kegiatan ekonomi, yaitu shidiq, tabligh, amanah, dan fatanah.

  • Shidiq: seseorang akan berusaha mencapai target dari setiap pekerjaannya dengan baik dan tepat. Disamping itu, dalam melakukan setiap kegiatannya dengan benar yakni menggunakan teknik dan metode yang efektif.
  • Tabligh: dalam kegiatan ekonomi sifat ini juga dapat diterapkan dalam bentuk transparansi, iklim keterbukaan, dan saling menasehati dengan kebenaran.
  • Amanah: sifat ini memainkan peranan yang fundamental dalam kegiatan ekonomi dan bisnis sehingga kehidupan ekonomi dapat berjalan dengan baik. Apabila setiap perilaku ekonomi mengemban amanah yang diserahkan kepadanya dengan baik, maka korupsi, penipuan, spekulasi, dan penyakit ekonomi lainnya tidak akan terjadi.
  • Fatanah: seseorang dalam melakukan setiap aktivitas kehidupannya harus dengan ilmu, agar setiap pekerjaan yang dilakukan efektif, dan efisien, serta terhindar dari penipuan maka ia harus mengoptimalkan potensi akal yang dianugerahkan Allah kepadanya.
  • Keseimbangan

Keseimbangan merupakan nilai dasar yang mempengaruhi beberapa aspek tingkah laku ekonomi seseorang. Asas keseimbangan dalam ekonomi ini terwujud dalam kesederhanaan, hemat dan menjauhi pemborosan serta tidak bakhil. Prinsip keseimbangan tidak hanya diarahkan untuk dunia dan akhirat saja, tetapi juga berkaitan dengan kepentingan perorangan dan kepentingan umum serta keseimbangan antara hak dan kewajiban.

  • Keadilan

Keadilan merupakan dasar sekaligus tujuan semua tindakan manusia dalam kehidupan. Salah satu sumbangan terbesar islam kepada umat manusia adalah prinsip keadilan dan pelaksanaanya dalam setiap aspek kehidupan. Islam memberikan solusi yang praktis terhadap masalah perekonomian modern, memperbaikinya dengan jalan perbaikan akhlak semaksimal mungkin, dengan campur tangan pemerintah, serta kekuatan undang-undang.

Kesimpulannya, jika kita patuh dan tunduk kepada prinsip-prinsip ekonomi islam maka ekonomi islam tidak akan jatuh dan tidak ada lagi yang namanya penyimpangan dalam perekonomian. Yang ada sebuah perekonomian yang teratur yang sesuai dengan syariat islam.

DAFTAR PUSTAKA

Hakim, Lukman. 2012. Prinsip-prinsip Ekonomi Islam.Jakarta: Erlangga

Karim, Rusli. 1992. Berbagai Aspek Ekonomi Islam.Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun