Kereta Ekonomi Premium mulai diperkenalkan PT KAI sejak tanggal 4 Juli 2016, sarana ini merupakan hasil produksi PT INKA dengan nama Kereta Ekonomi Plus New Image 2016.
Kereta tersebut diproduksi untuk menggantikan rangkaian kereta bisnis yang sudah tidak layak pakai dan merupakan sarana generasi kelas ekonomi terbaru dengan fasilitas AC, televisi, dan 80 kursi dengan pivot tempat duduk nomor 11 dan 12 (40 kursi menghadap ke depan dan 40 lainnya ke belakang).
Kereta ekonomi premium ini resmi dioperasikan pada Kereta Fajar, Senja Utama Yogya, dan Mutiara Selatan pada tanggal 28 September 2016 yang bertepatan dengan Hari Kereta Api ke-71.
Menanggapi keluhan pelanggannya, PT KAI kemudian berusaha melakukan desain ulang terhadap kereta tersebut dan berusaha untuk menyelesaikannya sebelum masa angkutan lebaran tahun 2017.
Yang pada akhirnya pada tanggal 15 Juni 2017, Kereta Ekonomi Premium produksi 2017 (livery Bunga Teratai) di jalankan untuk keperluan arus mudik lebaran tahun 2017.
Memang pada mulanya kereta ekonomi premium ini peruntukannya hanya sebagai kereta tambahan saat arus mudik lebaran. Akan tetapi sejak tahun 2019, rangkaian kereta ini sudah mulai digunakan sebagai kereta regular di Jawa dan Sumatera (Wikipedia, 2020).
Ketidakpastian mendapatkan tempat duduk sesuai keinginan dapat menurunkan kepuasan pelanggan dalam menggunakan kereta ekonomi premium.Â
Penting bagi PT KAI untuk mempertahankan kepuasan pelanggannya. PT KAI harus mencari solusi yang tepat untuk memenuhi harapan pelanggan dan sekaligus dapat meningkatkan pendapatan bagi PT KAI.
Salah satu cara adalah dengan fokus pada peningkatan kenyamanan dan memberikan harga yang kompetitif untuk memuaskan pelanggan, sehingga membantu perusahaan untuk berkembang secara berkelanjutan (Nguyen dkk, 2018). Dalam hal ini strategi dynamic pricing dapat diterapkan.
Penetapan harga dinamis adalah strategi penetapan harga di mana bisnis menetapkan harga fleksibel untuk produk atau layanan berdasarkan permintaan pasar saat ini (Wikipedia, 2020).