Baligh, kaki kananmu lekaslah mendaki. Namamu menua, tangan mungilmu mencari masa gundu yang terampas. Sampailah pada balagha semi. Kedipan mata
Jauh di sana, rasaku tertinggal; Setelah ku simpan birunya awan, mendungnya langit. Mataku memotret pantai berpasir gurun. Segarnya hijau hanyalah
Kehidupan, dialah jelmaan kematian. Yang abadi hanyalah penentu jelmaan Kita terlahir sebagai petani, mencocok tanaman, mengusir hama, memanen tan
Tangis yang kusimpan mengalirkan darah, Ramadhan di kota Tarim hanyalah suara timbul tenggelam. Mimpi mimpi salik terkubur tidak pada tempatnya. Zanba
Pernah dengar nama Zee Ohm? Belum, bukan? Baiklah, kita—tentu saja saya dan Anda—tidak akan kecewa mengenalnya sekarang meskipun nama itu belum terke
kerak-kerak senja tak urung lesap terbuai adzan cerutumu masih berujung merah ketika kau menanyakan kabarku wajahku memerah dengan dada yang sesak
Ah, inikah baldah yang kau ceritakan, juga naseem pagi yang sarat akan senyummu. Itulah dirimu, kemarau rasamu tak pelak buatmu tergugu sendu. fat
[caption id="attachment_237418" align="aligncenter" width="300" caption="kumpulan snapshot zee"][/caption] Hidup ini hanya masalah terbiasa, kare
[caption id="" align="aligncenter" width="599" caption="Yaman Utara (Google)"][/caption] Keputusanku untuk mengadu nasib ke semenanjung Arabia 3 tahu
( interupsi) Permadani merah kehitaman t’lah terhampar Langit upuk barat berhias senja Kumandang adzan bersahutan bergetar dalam ruang jiwa s