Menunggumu detak jantung berdegupMakin tinggi mentari menyusupBertolak pinggang tak menutupPanas sudah lebih dari cukup
Jembatan rindu memadukan harmoni. Jiwa nan takluk nikmati kebersamaan
Saat kau pamit mau ke mana Hatimu merapuh rugikan diri Amarah tumpah esaklah di dada Padahal kau pun bisa menghindari
Duhai sebuah buku tiada lelah hiburku Membacamu itu percakapan rahasiaku Menorehkan sejarah tentang masa lalu
kembara luka keduaterhenti ingin berjumpa kendali hasrat rasa diisandera terikat erat hingga akhir cerita