Tolong berikanku waktu sedikit lebih lama, bukan untuk diriku, namun untuk orang yang masih menunggu untuk terus bersamanya.
Menulis di kompasiana adalah sebuah cara membangun budaya literasi kita yang masih tertinggal dalam urusan membaca
Puisi tentang hidup, tentang waktu saat ini dan di sini.
Suatu saat, aku tak bisa menentukan kapan waktunya
Dunia begitu kejam, dunia tak berpihak padaku. Andai aku tahu, lebih baik aku di sana!
"Bermimpilah setinggi langit, agar engkau jatuh, di antara bintang-bintang."
Hidup tanpa ibu bagai malam tanpa bulan. Gelap. Sungguh gelap. Kami tak tahu lagi harus ke mana
Seringlah menoleh ke belakang, takut ada yang tertinggal
Ketika hujan turunke bumi Tetapi engkau berkata; Belum saatnya
Toh, mereka adalah juritugas nya adalah bersinar menerangi bumi
Bagaikan bunga mawar. Elok dipandang. Menjamah mu perih. Sebab tubuh mu penuh duri
Kau menggigil memelukmu erat, tuk menghangatkan tubuhmu itu
Aku sanjung dengan kunjunganya itu. Perempuan dengan lanjut usia
Aku lihatTuanku biasa sajaDuduk santaiSeperti di tepian pantai
Hujan datang hingga aku terbawa hanyut bersamanya.
Hujan terus merintikAdalah sebagai tanda
Hujun pun tak usai Terus merintik Sampai bulan Sedikit pun tak bercahaya
Dan angin sebagai pembawa keluh-kesahku kepada dia
Jangan kau menyalahkanpada kedua penaliApalagi pada kedua bola ituKetika terlepas