Apakah ada titik temu antara storytelling dengan jurnalisme?
Salah satu kursus di Kognisi yang berkesan untuk saya ialah “Membuat Storytelling Sesuai Kaidah Jurnalistik untuk Konten Kreator”.
Tiba-tiba saja terlintas di pikiran saya tentang pengalaman saya mengenal Kompasiana dulu. Entah otak saya ini sedang rindu masa-masa itu atau memang
Howdy, world!!! Kembali lagi ke Kompasiana setelah bertahun-tahun kehilangan akun karena (lagi-lagi) lupa password. Iya, saya emang pikunnya kebangeta
Berita menghilangnya penulis buku "Lapindo File: Konspirasi SBY-Bakrie" ALI AZHAR AKBAR langsung saya ketahui dari Bung RH yang terlibat dalam peng
Judul Buku : Pak Beye dan Keluarganya Penulis : Wisnu Nugroho Penerbit : Kompas, Jakarta Cetakan : Kedua, Maret 2011 Isi : xx + 308 Halaman ISS
Kalau saya ditanya apa yang buat saya bertahan di Kompasiana. Selain saya doyan nulis apa saja, tak terbatas sama satu hal, para kompasianer inilah ya
[caption id="attachment_106235" align="aligncenter" width="506" caption="Rumah Kost Wisnu Nugroho"][/caption] Mata omjay terpana. Begitu banyaknya pe
[caption id="attachment_92345" align="alignright" width="312" caption="Mas Inu, eh Mas Wisnu (FB Pribadi Anton Wisnu Nugroho)"][/caption] Baru saja
Judul di atas di ambil dari coretan Mas Inu buat saya sebelum menorehkan tanda tangannya di buku "Pak Kalla dan Presidennya" serta "Pak Beye dan Kelua
Mama dan Papa memiliki tiga orang anak perempuan. Aku anak pertama. Adikku yang kedua bernama Inneke dan yang ketiga bernama Astrid. Kedua sauda
Wisnu Nugroho, mengungkapkan rahasia yang cukup menghebohkan pada acara Ulang Tahun ke-2 Kompasiana (28/11/10), ternyata mantan wartawan RI-1 ini pern
[caption id="" align="aligncenter" width="487" caption="Omjay di Acara Peluncuran Buku "][/caption] GARA-gara mengaku telah melumat habis Pak Beye d
Di hari libur ini, saya sengaja tak kemana-mana. Saya sempatkan diri ini untuk melumat habis buku mas inu, Pak Beye dan Keluarganya. Saya ingin tahu a
Kegelisahan Wisnu Nugroho nampaknya tak hanya mendera para Kompasianer. Sejumlah tokoh tua tampaknya pun mulai ikut gelisah. Kegelisahan itupun merek
[caption id="attachment_75857" align="alignright" width="300" caption="Tira dan Tari; Dua Putri Buku (By Daeng Andi)"][/caption] Layang-Layang
[caption id="attachment_304749" align="alignleft" width="298" caption="ilustrasi: archive.kaskus.us"][/caption] Sejak Rabu dini hari (27/10) santer
[caption id="attachment_276908" align="alignnone" width="300" caption="Sumber ilustrasi:www.sukiman.com"][/caption] Sebuah judul berita di sebuah
Yang “tidak penting” itu akhirnya menjadi sangat penting. “Pak Beye dan Politiknya” (PBP)-nya Mas Inu seperti kotak Pandora, yang mendedahkan berbagai
Buku Sejarah Kecil Indonesia Karya Rosihan Anwar Banyak yang bilang jadi wartawan itu enak karena sering dianggap keren, belum tahu saja bagaimana r