Bhineka TunggalIka,Tan Hana Dharma Mangva Sebagai Uluk Salam Budaya Majapahit
Menguak sejarah hitam putih Wilwatikta berdasarkan fakta sejarah dan pendapahit para sejarawan
Kisah tentang raja yang sibuk dengan dirinya, sibuk mengkhawatirkan aset keluarga dan tahtanya, dan justru melupakan jasa orang-orang di sekitarnya.
Aku tak pernah meminta dilahirkan dengan status sebagai anak dari seorang bupati yang menjabat di wilayah mandala Pajang. Andaikan aku bisa memilih, m
Majapahit dikenal pula dengan nama Wilwatikta. Kerajaan ini dipimpin oleh 12 raja yang memerintah secara berurutan.
Sebelum menjadi Kerajaan Majapahit, nama daerah yang kini termasuk Trowulan dan sekitarnya di Jawa Timur, bernama Wilwatikta. Ternyata dinamakan Wilwa
Trowulan, sebuah kecamatan di Kabupaten Mojokerto, dipercaya oleh banyak arkeolog sebagai ibukota kerajaan Majapahit. Salah satu kerajaan besar
Meninggalkan gemerlap istana Berkereta berhias grinsing merah Sebulan lamanya Kunjungi Lamajang dan Singosari Singgah di Padamean Di lereng Paw
Angin kencang menyelimuti malam. Pohon pohon berisik diganggu sang bayu. Kilat menampakkan sinarnya, disusul bunyi gemuruh. Air tercurah dari langit.
Demi Majapahit Yang Agung oleh Ki Ali JN Malam sudah tuntas ketika orang yang berjalan perlahan itu sampai di depan Pasar Daksina yang mulai sibuk.
Dikisahkan pada episode lalu, Dhanapati terpaksa meninggalkan padepokan Putri Harum Hutan untuk menjaga keselamatan Putri Harum Hutan dan Kiran. Denga
SENJA menangis. Hujan rintik menetes, seperti ikut merasa gundah. Sang Mentari pun seakan tak sabar untuk turun ke peraduan. Keenam orang itu duduk
SINAR Sang Surya mengintip malu- malu dari balik dedaunan. Dasar jurang dimana Kiran dan Putri Harum Hutan sedang memasak itu terasa sejuk. Semilir