Bagaimana sebuah perusahaan ritel raksasa seperti Walmart mampu menggabungkan profitabilitas dan keberlanjutan dalam operasinya? Dengan inisiatif ambi
Walmart baru-baru ini melaporkan kinerja keuangan yang mengesankan, dengan harga saham mencapai rekor tertinggi.
Sekarang para pebisnis jarang yang memperhatikan dengan benar soal hak-hak pekerjanya. Kenyamanan pekerja dinomor duakan, kalah dengan ambisi profit.
Mengingat pandemi COVID-19, tunjangan untuk kesehatan mental semakin mendapat perhatian dari pemberi kerja.
Pembandingan Model Bisnis: Walmart di Amerika Serikat vs Indomaret di Indonesia
Akhirnya, pernyataan Lugo bahwa pekerja lain menggunakan kupon tanpa diberhentikan juga dapat membuat juri meragukan pembenaran Wallmar
Hoax tampaknya memberi pemegang mata uang digital, seperti Litecoin, profit yang cukup besar.
Bangkrutnya Toys R Us dan akuisisi Whole Foods oleh Amazon telah mengejutkan dunia ritel. Toys R Us tidak sanggup membayar utang sekitar USD 5 Milyar
Jika saya mengingat kembali Kota Hilo, ada kerinduan yang tidak bisa digantikan oleh kota-kota lain yang pernah saya kunjungi dibandingkan dengan
“Saya kenal union busting atau pemberangusan kebebasan hak berserikat ini sudah hampir 20 tahun” begitulah pernyataan Ismet Inoni salah satu pengurus
[caption id="attachment_105416" align="aligncenter" width="640" caption="Beijing China ( by Intel AppUP)"][/caption] Laporan dari Intel Developer F
Tidak ada yang tidak tahu bahwa Wal Mart adalah raksasa ritel terbesar di AS. Dan tidak ada yang tidak tahu pula bahwa Sam Watson-lah otak di belakang