Aku telah menjual ruhku dalam ruang pacu rindu dendam yang menderu-deru
waktu bagaikan emas bagai para pekerja keras
Sampai detik iniHanya kau selalu di hatiSampai tak mungkin lagiKumelupakan muKutakan berhentiUntuk lupakanmuJangan kau tanyakanAku yang memahamiRasa
Hati yang rinduHati yang tertinggalAkan ada berapa banyak waktuYang akan terlewat tanpa hadirmu
Lupakan saja cerita yang pernah diukir Jika menyesakkan dada yang rapuh
dalam beberapa langkah, kita akan dilupakan secara perlahan
Entah kenapa rasa ku tertuju padamu Bagaikan bunga mekar di pagi hari Yang selalu melambai-lambai seakan memanggil nama mu