Waktu berlari tanpa suara Menyusuri jejak air mata Kesedihan yang dulu merintihKini perlahan mulai beralih
tak perna haku tahu tentang bagaimana ini beginid an bagaimanai tu begitu
Aku berpijak pada kesenyapan abadi, memandang lintasan peradaban yang mengalir di pelupuk mataku
Pagi - pagi hatus selalu menyiapkan sarapan buat keluargaku, kadang harus berburu dengan waktu dan tersaji menu di meja makan, agar keluargaku sehat
Untuk menjadi pemenang dalam pekerjaan sebagai sebuah perjuangan.