Berpantun itu menyenangkan. Saya berusaha menulis pantun tiap pagi, dan menyebarkan bia WAG sebagai ganti kata "Selamat Pagi".
Paling menyebalkan bila temui anggota WAG yang kerap lempar batu sembunyi tangan
Seorang wagtivis telah mati tapu tak seorangpun kehilangan.
Pernahkah menerima perkataan tak mengenakkan dari sebuah grup WA, bahkan menendang keluar Anda? Bagaimana menyikapi dan mengatasinya?
Anggotanya kebanyakan orangnya itu-itu saja. Mereka ada di berbagai grup, yang bernama dan bernomor berbeda dengan dagangan yang sama.
Setiap ada info penting kami segera membacanya dan mengikuti apa yang diperintahkan dalam info tersebut. InsyaAllah untuk kebersamaan dalam kebaikan.
WAG yang kita miliki banyak sekali namun pasti tak semua aktif kita ikuti, mengapa ya?
Setelah menanyangkan 290 artikel, baru artikel ke-291 mendapatkan penghargaan AU (Artikel Utama). Saya mengucapkan syukur dan akan menulis lebih baik.
Sebuah catatan pembelajaran di masa pandemi dengan berbagai inovasi
Berkenalan lewat dunia maya, saat berjumpa tanpa pemberitahuan lebih dahulu. Itulah kejutan dari Kompasianer Kota Balikpapan.
Wajah - wajah masa lalu yang senantiasa berinteraksi secara intens meski tanpa media sosial seperti sekarang yang mudah terhubung satu sama lain.
WAG, menyatukan yang lama berpisah atau tak berjumpa dalam kurun waktu yang lama. Maka menjadi ajang reuni keluarga, sekolah, maupun komunitas.
WAG Siluman adalah istilah untuk grup WA yang dibentuk oleh segelintir orang tanpa diketahui orang lain. Bahayanya bisa saja digunakan untuk merundung
Nampaknya, semakin banyak kemudahan dari perkembangan teknologi informasi berbanding lurus dengan keharusan kita untuk introspeksi diri.
Biasanya, setiap orang menyimpan puluhan WAG. Maka tidak heran kalau kemudian seseorang harus menghapus beberapa grup. Alasannya, memori penuh.
Berikut rekomendasi mengenai wisata yang ada di kecamatan Tempurejo yang tersebar di 8 desa
Mengenal tradisi dan kearifan lokal bermaafan menjelang Ramadan yang berubah akibat pandemi dan kemudahan teknologi
Sebenarnya bagaimana etika berkomunikasi di WAG? Sah-sah saja kalau mau ngebanyol agar suasana WAG ramai, tapi harus peka dengan perasaan orang lain.
Kerap kali pelecehan terhadap perempuan dilakukan di depan mata perempuan itu sendiri.
"Bang, selamat ulang tahun ya." "Ulang tahun saya masih tujuh bulan lagi. Kok sampeyan memberikan ucapan selamat sekarang?"
