Yuk mampir ke benteng Vredehurg dan saksikan diorama yang menarik serta air mancur menari yang menawan
dan pikiran banyak orang, terutama bagi mereka yang memiliki ikatan emosional dan historis dengan tempat ini.
Wajah Baru Vredeburg
Tiket gratis masuk benteng Vredeburg diperpanjang
Museum benteng vrederburg ini berada terletak di tengah kota yogyakarta.
Museum Benteng Vredeburg, yang terletak di pusat kota Yogyakarta, baru saja dibuka kembali untuk umum setelah melalui proses renovasi yang intensif.
Benteng Vredeburg, bangunan peninggalan Belanda yang dapat kamu kunjungi dan rasakan sendiri masa-masa penjajahan dulu.
sumber gambar:docs pribadiMuseum Benteng Vredeburg beralamat lengkap di Jalan Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta.
Yogyakarta, 9 Juni 2024 -- Setelah menjalani proses renovasi yang mengesankan, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta kembali membuka pintunya untuk umum
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta, atau yang sering disebut Vredeburg Jogja, adalah salah satu destinasi wisata sejarah yang paling populer
Malioboro padat, tetapi selalu ada ruang untuk menikmati suasana khas Yogyakarta untuk pecinta sunyi. Padang rumput di Benteng Vredeburg adalah kunci.
Lalu lalang. Menatap nanar panas di depan benteng Vredebu
Benteng Vredeburg, juga dikenal sebagai Benteng Vredeburg, adalah markah tanah bersejarah yang terletak di Yogyakarta, Indonesia.
Pemanfaatan Gedung Vredeburg pada masa VOC adalah untuk kegiatan militer.
Benteng Vredeburg merupakan bangunan yang menjadi saksi bisu hubungan antara Belanda dan Yogyakarta pada masa kolonial.
Yuk, nonton film barengan di Museum Benteng Vredeburg. Free, lho. Kita hanya perlu beli tiket masuk MBV-nya.
Jika Fort Vredeburg terlihat sangat terawat baik, maka tidak demikian dengan Fort Vastenburg yang agaknya memiliki nasib berbeda.
Pada 1980-an karcis masuk museum cukup murah. Saya masih menyimpan beberapa potong karcis tersebut. Karcis masuk Museum Nasional cuma Rp 200, sementar
SESUDAH Belanda takluk dan meninggalkan wilayah Hindia Belanda di bawah kekuasaan Inggris pada tahun 1811, Sultan Hamengkubuwana II kembali menduduki
Secara etimologi, arsip berasal dari bahasa Yunani, Arche yang berarti permulaan. Namun, seiring perkembangan zaman, kata Arche juga disebut