Senyap itu menghantarkan banyak suara di antara tumpukan daun jati. Ada yang bertutur badai besar akan meruntuhkan ranting dan dahan.
Bermacam wajah menyambut hangat, merajut sebuah harap/Kita merenda sebentuk kisah, memungut segala resah
Pada percumbuan di tepi benua, kita lautkan senandung doa kepada semua yang merawat kehidupan untuk anak-anak yang ingin bermain di beningnya air
![[Video Puisi] Rasanya tentang September, Aku Pernah Cerita](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2021/09/07/petani-melihat-padi-gagal-panen-akibat-kekeringan-di-desa-190627174510-647-6137298e06310e14211c2343.jpg?t=o&v=410&x=225)
Puisi yang saya bacakan ini sudah tayang di Kompasiana beberapa hari yang lalu dan dilabel Head Line
PUISI KEKASIH (IBU) "KITA MENCIPTA" : SASTRASABA (ILKHAS SUHARJI)Kita Mencipta adalah sebuah catatan yang menjadikan aku teringat kepada seorang yang
