Gara-gara kata 'Jebret', dia pernah mendapat penghargaan. Namun sekarang, 'Jebret' adalah kata legenda dalam sejarah liga sepakbola Indonesia.
Tragedi seperti ini adalah satu pukulan traumatis, bagi mereka yang empatinya masih hidup.
"Mulu-mulu" orang rumah tentang Erick Thohir sebagai komentator dan Istilah 'Rata Kau" Valentino Simanjuntak. Seru juga.
Komentator boleh berkomentar apa saja dalam koridor pertandingan dengan berbagai aspeknya, tetapi tidak boleh melanggar aturan.
Menurut sebagian orang, komentar dari pria yang akrab disapa Bung Valen ini sangat menganggu, bahkan terlalu berlebihan ketika siaran
Sejatinya, komentator sepakbola memang harus berisik. Namun, kebisingan yang ditimbulkan diharapkan dapat mengedukasi pemirsa.
Bisa jadi, pihak stasiun televisi masih yakin bahwa Valen tetap menjadi daya tarik bagi pemirsa.
Dari cuitan dari admin Bali United muncul tagar #Gerakan Mute Massal, menanggapi tayangan sepak bola di Indosiar yang cenderung terlalu berisik
Gerakan Mute Massal membuat netizen membandingkan Valent dengan komentator kesohor seperti Peter Drury yang sering menciptakan istilah-istilah unik
Barangkali Om Jebret perlu belajar pada Bung Sambar Mangundikarta. Pewara acara olahraga di TVRI itu tahu sekali kapan mesti meledak-ledak.
Menjadi pengamat itu repot, loh! Apalagi jika Anda ingin selalu terlihat excellent dalam menyampaikan gagasan terhadap objek yang diamati