Marilah kita renungkan makna Valentine di tengah euforia politik ini. Jangan sampai kepentingan pragmatis merusak hubungan berharga dalam hidup.
bagaimana kita bisa memaklumi, sabar dan tetap membina kerukunan bertetangga itu dengan tetap kokoh untuk merajut tali silaturahmi?
Mereka berlaku adil pada emak dan bapaknya. Padahal bapaknya jarang pulang.
Coklat bukan merupakan simbol keterwakilan dari budaya sub-suku, suku, bangsa, serta peradaban tertentu; apalagi dituding sebagai simbol maksiat.
Diskon dan promo yang ada saat hari-hari tertentu pun sama menghipnotisnya dengan buku.
Hari Valentine tidak lengkap tanpa adanya coklat, bunga, dan makan malam romantis, namun surat cinta tetap adalah media pernyataan cinta yang klasik.
Setiap orang pasti memiliki momen-momen istimewa dalam hidupnya, baik dalam sebutan hari, tanggal, bulan, atau tahun. Kebanyakan orang menganggap pent
Semua hari baik demikian pendapat kebanyakan orang. Betul. Tapi apakah orang yang berpendapat seperti akan selalu menggunakan semua hari untuk semua a
Perayaan hari Valentine atau disebut juga sebagai hari Kasih Sayang yang diperingati setiap tanggal 14 Februari, masih mengundang pro dan kontra
Apakah kita akan menolak jika seseorang ingin menunjukkan kasih sayangnya pada kita dalam bentuk pemberian hadiah kecil pada hari Valentine ini? Saya
Sudah jelas bahwa sesuatu yang kini menjadi klasik sesungguhnya karena berasal dari kejayaan masa lalu bila ditelisik dari sisi sejarah.
Energi bangsa hanya dikuras untuk Natal dan Valentine, yang sejatinya tidak ada apa-apa bagi Gereja.
Kami tidak memerlukan terowonganKami cuma ingin ada terobosan Terobosan untuk mengakhiri kesewenangan Terobosan untuk me
Salah satu ketetapan adalah mengenai hukum tarik-menarik.
Bernadus pun menulis catatan kecil di kartu valentine.
Sekitar 10 tahun kemudian, tahun 2005 atau 2006 momen indah yang sangat membahagiakan. Rejeki ngak kulo nuwun
Melarang untuk dapat berpikir secara logis matang dan dewasa adalah kekeliruan yang besar. Apalagi tiada penjelasan yang masuk akal.
Receh saja bisa menciptakan keharmonisan pernikahan.
Rasa kasih sayang itu inheren dan melekat pada diri kita masing-masing secara naluriah.
Sebenarnya bukan soal valentine dan cokelatnya, tapi menangkap momennya.