Umat Islam terus menjadi korban di era modern karena kombinasi faktor historis, geopolitik, ekonomi, dan sosial.
Harapan Etnis Uyghur : Kebebasan Beragama atau Kemerdekaan yang lebih realistis ?
Tindakan represif Tiongkok terhadap Uyghur memberikan dampak yang cukup signifikan untuk kawasan Asia Tengah dan Asia Timur
Melalui kolaborasi Heptahelix untuk mendukung dan melindungi hak asasi manusia komunitas Uighur dapat menjadi lebih efektif dan berdaya guna.
Banyak negara-negara yang sudah mengambil sikap konkrit terkait isu Uyghur dalam menyelenggarakan aksi solidaritas terhadap etnis Uyghur di Xinjiang
Melalui upaya tak henti-hentinya, kesenian Muqam suku Uyghur yang pernah berada diambang kepunahan, terlahir kembali dan masuk dalam “Mahakarya Warisa
Xinjiang akhir-akhir ini menjadi destinasi mainstream. Ada apa di sana?
Kisah sejarah berdirinya kekaisaran nomaden yang besar hingga migrasi massal seluruh kelompok etnis ke daerah Turkestan Timur (Xinjiang)
Empat belas tahun lalu, tepatnya hari ini tanggal 5 Juli 2009, terjadi pembantaian di Urumqi, ibu kota Xinjiang
Islam di Tiongkok memiliki sejarah yang panjang dengan segala dinamikanya. Namun ada satu masalah yang selalu hangat yaitu Uyghur dan Xinjiang.
Kongres Uyghur Sedunia, sebuah kelompok hak asasi manusia Uyghur yang berbasis di Jerman, telah dinominasikan untuk Penghargaan Nobel Perdamaian 2023
Xinjiang adalah provinsi di Tiongkok yang terdapat suku minoritas yaitu suku Uyghur dengan penduduk mayoritas muslim yang mengalami kejahatan genosida
Uyghur di seluruh dunia, hari ini atau tanggal 12 Nopember, merayakan ulang tahun ke-89 East Tukestan Republic (ETR) pertama
Kasus Diskriminasi & Rasisme di Xinjiang, China
73 tahun yang lalu (1 Oktober 1949), ketua Partai Komunis China (PKC) Mao Zedong memproklamirkan berdirinya Republik Rakyat China di Beijing.
Mereka mengatakan sesuatu dan melakukan hal yang berbeda. Sering kali mereka tidak melakukan apa-apa.
Oleh Veeramalla AnjaiahPengungsi Uyghur melakukan aksi di depan Gedung Dewan Uni Eropa di Brussels, Belgia. | Sumber: eurobserver.com/Belgian Ui
Banyak spekulasi mengenai sebab dari pencoretan Özil dari skuad Arsenal, salah satunya adalah dukungannya terhadap Uyghur. Tapi benarkah itu alasan
Masyarakat global terkena penyakit, sementara tubuh kita mulai terjangkit. Penyakit menular itu bernama: Islamophobia stadium lima.
Pemerintahan Tiongkok telah berusaha semaksimal mungkin untuk mengkondisikan Uyghur Muslim