Wahai bumi Palestina, sabar mu begitu besar, kebahagiaan telah Alloh persiapkan, semoga di akhir sya'ban ini membawakan kemenangan untuk kalian.
Menjadi manusia yang memanusiakan manusia. Membuka hati bag samudera, menampung air dari seluruh sungai dalam satu wadah yang sama. Barokalloh.
Seperti seni menumpuk batu alias rock balancing, satu titik temu yang cocok akan kuat menopang beban diatasnya yang lebih besar, sama halnya kehidupan
Tiada yang tahu adzab datang dari sebelah mana, begitu mudahnya Alloh subhanahu wata'ala membinasakan manusia dari segala penjuru yang tak terduga
Cinta yang tak akan mengecewakan dan menyakitkan pasangannya ialah cinta antara manusia dengan rosul dan Alloh subhanahu wata'ala. Barokalloh.
Jagalah mereka yang sederhana namun membuat kita istimewa. Mereka yang bercanda hanya untuk membuat kita tertawa. Yang tulus lillahita'ala. Barokalloh
Mata hati yang terang, menerangi jalan yang gelap ditengah hutan. Tenang, jangan pernah takut dengan kegelapan karena kita selalu bersama Tuhan.
Dunia ini hanyalah tempat bersenda gurau belaka, nikmati setiap proses dengan senyum dsn penuh tawa. Pautkan hati kepada Alloh subhanahu wata'ala.
Sampan yang ku nahkodai rusak berkali-kali karena badai yang menguji, tapi justru karena itu yang menjadikan ku kini lebih kuat dari aku yang lalu.
Dunia ku masih hancur, uang ku masih sedikit, orangtua belum aku bahagiakan, jadi aku memilih berlayar sendiri dulu, mengurus diri sendiri sampai bisa
Kendalikan emosi, jangan sampai pasangan, anak dan orang yang kita cintai tersakiti. Transfer emosi dalam pola yang lebih baik lagi, yang tak merugi.
Pernikahan bukan sekedar memenuhi keinginan dan adu komitmen, namun harus dengan kesiapan yang jelas dan visi-misi yang balance dan sefrekuensi.
Menertawai diri sendiri karena melihat soal anak SD yang tak bisa aku kerjakan. Soal bahasa arab yang aku pun baru belajar membaca Al-Qur'an.
Potensi desa yang begitu besar tapi tak terkelola dengan baik, petani hanyalah petani tidak mau berinisiasi, minim literasi, susah diajak kompromi.
Kita telah menciptakan buku paling tebal dalam sejarah hidup kita, dengan penulisnya adalah dua malaikat-Nya, kita harus mempertanggung jawabkannya.
Seperti kucing, ketika cinta dengan tuannya dia membawakan makanan walau tuannya tak suka. Bukti rasa cintanya, semestinya begitu juga dengan kita.
Mencintailah dengan ilmu, agar cinta kita tidak buta, agar kita tidak dibutakan oleh cinta, sejatiha hati kita tahu dan kenal betul siapa diri kita.
Semua ada masanya, semua ada gilirannya, yang di dzalimi akan berdiri jaya dan mulia, yang mendzalimi akan terpuruk oleh azab-Nya. Serahkan kepada-Nya
Menertawai diri memandang lucunya kehidupan penduduk dunia, tak sedikit yang menjadi gila karena gagal meraup suara. Ambisi yang orientasinya dunia.
Jika hati terbesit untuk melakukan kebaikan dan kebenaran walau sekecil debu, segeralah lakukan, karena kita tiada tahu apa yang akan terjadi nanti.