Puisi yang saya buat untuk menyampaikan perasaan saya tentang keluarga
Kutatap dirinya,dan hatiku bertanya,masihkah layak berharap,pada hati yang tak menyisakan ruang?
Dan aku harus bagaimana seandainya memang rasa ini hanya milikku tanpa kamu
Lagi dan lagi sanubari seolah berperang melawan pikiranBahwa aku hanya mencintai bayanganKarena tak ada harapanCinta sepihak itu bisa mematikan
Hujan lebat membasahi jendela kamarku,sejalan dengan suasana hatiku yang mendalam,.Dibalik setiap tetesan air yang menetes tersimpan kisah kesedihan
Percuma jika kamu menerangi tempat yang sudah terang, ia akan tetap terang.
Aku sudah menemukan jawabnya sendiri bahwa memang tak boleh meski dalam keluh
Bagaimana kabar dirimu tanpa aku? Masihkah rindumu menyimpan bayangku?
Perpisahan yang mengharukan bukan kesedihan tetapi kebahagiaan
Tapi di sisi yang lain rindu ity tak pernah untukku
Inilah perjalananku dalam memahami takdir yang bukan untukku. Namun, tentu tidak akan selesai di sini saja.
Waktu adalah sahabat yang tak pernah pamrih, Memberi jalan baru di tiap senja yang letih,
Ilustrasi - Cemburu | Dok. PribadiCemburu Dulu, pelukmu hangat, hanya untukku.Kini, tanganmu lembut membelai dia.Hatiku teriris, cemburu membuncah.
Masih tentang kamu Sayangku, aku menujuAdakah kau menungguDi sana hanya untukku?
Bersama - sama,.itu teman baik Kamu adalah teman, temanku
Kupejamkan mata dan terngiang kata-kata "Kau masih menangis untukku?"
Kamu Pelabuhan Teraman Untukku Menangis. Musikalisasi Puisi karya Atanshoo
Sadar akan segalanya sangatlah penting. Percaya diri itu perlu, introspeksi harus tetap membaluti.