Penulis menyampaikan puisinya tentang rasa lelah dalam memperjuangkan masa depan dan meminta bantuan pada semesta agar tetap bangkit untuk meraihnya.
Kubuka pagi dengan aktivitas ibadah, Sebagai wujud syukur atas nikmat hidup, Yang diberikan oleh pemilik kehidupan
Pada pagi yang cerah Kuawali saapan mesra Pada sepasang legenda Mentari dan langit biru Yang sedang bercengkerama mesra
Sejak pagi aku duduk di bangku taman kota menunggu seseorang yang baru kukenal lewat grup WA.