Bukankah dua cangkir kopi di tepi Laut Jawa dalam kuasa senja akan menuliskan beribu-ribu puisi?
Gelap malam berangsur pergi, bumi pun mulai menampakkan wajah indahnya bersama dengan hadirmu di ufuk timur. Kamu begitu mempesona, wajah hangatmu tam
Malangnya nasib Papua yang ‘tak berkaki,’ tak menginjak bumi, tak mampu pula menyentuh langit’ adalah ibarat makhluk air di atas danau hijau, yang pen
Sebentar lagi surya memancarkan sinarnyaKebenaran segera muncul terbit juaIya dia mau berangkat dari ufuk baratBenar kali ini muncul di ufuk baratSiap
Secercah sinar menetas di ufuk TimurEmbun menyucuk di ujung dedaunanAngin menyapa, menyapu gulitaBurung bernyanyi menyahut duniaKu masih termen