Dulu, waktu saya masih kecil kalau saat sahur masih molor dan susah dibangunkan, biasanya nih kakak memercikkan air ke muka saya.
Bunyi kentongan bambu anak-anak jam 2.00 WIB dini hari adalah memori sekaligus pengetahuan tentang kehidupan beragama di kota Malang.