Budayawan Sunda Ubun Kubarsah Meninggal Dunia
Ketika rembulan menitip butiran cahaya rintihan si miskin semakin membahana pasir putih tersenyum manis di tanah hampa rajawali memotret sinar jingga
Kesempatan Kedua.Menjadi rapuh dalam hidupMenjadi tuakah?Ataukah - pupus dqlam bimbang dan keraguanDan juga setiap kenyataan yang membuat goyah
Siang itu hujan menyiram peta lokal kabar angin kumpul di toba berliburan diukir pada hati yang resah payung diri digantung pada langit
Jika pedang sudah menjadi jalan terakhir, Darah dan air mata luka, Mengitari di segala penjuru api yang berkobar
Di atas serta depan partikel air itu masuk kedalam pori-pori
Daun berjatuhan beserta angin yang kapan saja bisa membuat hawa dingin
kekasihku kau nyala malam yang mengkilau menutupi langit di bulan juni yang membiru
Pernahkah para SOBAT ingat dan menyadari........ KENAPA dukun menyemburkan air tepat di ubun-ubun pasiennya ? KENAPA waktu kecil kepala kita ser
