Wong Jowo, Ojo Ilang Jowone. Kalimat tersebut memberi maksud bahwa jangan pernah kehilangan jati diri sebagai orang Jawa dimanapun diri kita berada.
Dewi malam menjelajauKau kecup dia di kerut tubirmuErat kau sapa,”Apa kabarmu, sayang?”Kau pun tersenyumSang dewi kau letakkan di lapik mesin waktuEng
Maaf….Mampuku hanyaMemberi sekuncit bungaKesuma tepian mata IbundaKanjang pusaka sebahu AyahandaMaaf….Mampuku hanyaMemberi lukisan pensil tuaKupotret
Hai, genit kau sapa dirikuDalam ketelanjanganTanpa kerai sehelaipunKulihat engkau berpukas menariMeliuk-liuk di depan mataAku tersendatKupeluk dirimu
Aih, rusuhnya kecipak airMemantul-mantulkan kempung udaraDari ikan-ikan kecil di empang mungilSemungil manjapada yang aku jagaAku kelimpunganSaat ikan