Menanggapi 75 pegawai KPK yang dikabarkan tidak lolos untuk menjadi ASN.
Tetapi, harapan para partisipan aksi unjuk rasa untuk diterima langsung oleh Pimpinan KPK, Firli Bahuri nampaknya harus sirna.
Sungguh sangat miris, ketika TWK kpk sebagai pendalaman pengetahuan kebangsaan.
Perihal TWK, menurut saya sikap PGI sangat prematur dan tidak pantas untuk disuarakan dengan mengatasnamakan umat Kristen di Indonesia.
Tes Wawasan kebangsaan mendesak untuk dibuka ke ruang publik, terlebih dinilai mempertentangkan Al Quran dengan Pancasila
KPK mengumumkan bahwa 51 pegawainya tidak bisa dipertahankan karena dianggap nilai mereka "merah" sehingga harus angkat kaki dari KPK.
Selama 23 tahun reformasi kini semakin nyata upaya-upaya dalam melemahkan KPK dengan disingkirkannya 75 pegawai KPK.
Segala 'upaya' pelemahan KPK yang tentu melanggar Pancasila dan Undang-Undang ini telah menyulut sumbu amarah berbagai pihak