Puisi "Dapur Emak" adalah ungkapan rasa rindu paling jauh yang dialami seorang anak lelaki
Tempat wisata Tungku Wiri Teletubbies berada di pinggir tepi danau Sentani Jayapura, bisa melihat pemandangan Sunset yang sangat memukau.
Sosok ibu, gerimis beserta tungku apinya bertahun-tahun silam telah merangkai kenangan yang kini hadir kembali.
Masyitah, mengorbankan segala yang dicintai, termasuk kedua anaknya, demi memperoleh keridhaan dan mempertahankan keimanan yang sempurna kepada Allah
Asap mengepul di dapur. Tidakkah ibu tahu, beras tak malu dengan harganya tak terjangkau?
Cerita masa kecil tahun 90anDewi Kipas tungku api, sumber dari segala yang lezat dan bergizi. Diolah dengan sentuhan cintanya, kemudian di bagi bagi
Seorang perempuanduduk di depan tungkumenatap pisang di atas bara apidengan penuh air mata.
Nuansa lama yang biasa terlihat mulai memudar diambang era yang semakin modern
Risalah Ujung Juli Perihal Sapardi Djoko Damono Yang Mengajarkan Kita Cara Berabadi
Dengan menelusuri keunikan dan kekhasan dari kompor tradisional ini, kita dapat belajar mengenal kembali kearifan lokal
Tungku (hawu) keberadaannya sudah tergantikan oleh kompor gas yang penggunaannya lebih praktis dan bersih tidak menghasilkan asap tebal.
Meski saya tidak terbiasa makan bubur, pagi hari, saya tetap harus mengikuti kebiasaan keluarga suami. Alhasil, tiapjam sembilan , perutku
Tungku-tungku takut mati
Tungku, hasil budaya tradisional yang dipertahankan
Apakah seorang ibu tahu isi hati sang anak yang duduk bersamanya sore itu? Tidak! Dan aku, saat berjuang keras untuk kembali ke masa lalu
Sebuah puisi yang mengisahkan perasaan cinta kepada kekasihnya.
Kasih ibu sepanjang masa. Apapun dilakukan untuk membahagiakan sang anak.
Keseruan kisah di balik tungku, resep ayam bacem bakar nan lezat kreasi dapur Yuliyanti.